Langgam.id - Akses jalan utama dari Padang menuju Solok Selatan masih belum bisa dilewati. Sebab, perbaikan pengerjaan material longsor di Air Dingin, Kabupaten Solok, masih berlangsung hingga saat ini.
Beruntung, putusnya akses transportasi tersebut belum memicu gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok di daerah tersebut. Sepekan sejak bencana longsor, sembako di Solsel masih terjangkau dan stabil.
Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solsel, May Rizki memastikan tidak ada lonjakan harga sembako yang signifikan walau jalur Padang-Solsel lumpuh. Beberapa komoditi yang terbilang mahal saat ini, justru naiknya sebelum bencana terjadi.
"Seperti gula pasir, bawang merah, bawang putih, ini belum putus jalan juga sudah mahal. Setelah terjadi longsor harga semua bahan dapur itu terpantau stabil sejauh ini," katanya, Sabtu (25/4/2020).
Hasil survei petugas di lapangan, kata Rizki, harga gula pasir masih bertahan di angka Rp 20 ribu per kilogram atau belum turun sejak naik awal Maret lalu. Demikian juga dengan bawang putih bertahan di harga Rp 40 ribu per kilogram dan bawang merah berkisar Rp 35-36 ribu per kilogram.
Beberapa belanjaan kebutuhan justru mengalami penurunan harga, seperti cabai merah dan ayam broiler konsumsi. Pekan ini katanya, cabai merah anjlok di harga Rp 15-16 ribu per kilogram. Sedang ayam turun Rp 5 ribu dari harga pekan lalu Rp 55 ribu.
"Harga ini rata-rata sama dengan daerah lain di Sumbar. Cuma mungkin ada penambahan harga karena kepastian pasokan kini dipegang oleh wilayah tertentu. Bisa jadi juga karena ongkos kirim yang bertambah," katanya. (*/ICA)