Atasi Banjir di Tapan, Pemrov Sumbar Ajukan Dana Normalisasi Sungai ke Pusat

Atasi Banjir di Tapan, Pemrov Sumbar Ajukan Dana Normalisasi Sungai ke Pusat

Warga melintas digenangan banjir. (foto: FB Pemerintah Nagari Binjai Tapan)

Langgam.id – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengajukan dana Rp1,2 triliun ke pemerintah pusat untuk normalisasi sungai di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan. Normalisasi itu dilakukan karena seringnya banjir di wilayah tersebut.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, sementara untuk jangka panjang telah diusulkan Rp500 miliar untuk normalisasi sungai pada tahun 2022. Usulan sudah masuk ke Kemenko Maritim dan Kementerian PUPR secara bertahap dengan total nilai Rp1,2 triliun.

“Kita upayakan, mudah-mudaha dengan dukungan bisa terealisasi, kita juga bekerjasama dengan anggota DPR RI dari Sumbar,” katanya usai menerima perwakilan warga dari Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kamis (27/5/2021).

Selain memperbaiki sungai, Pemprov Sumbar juga akan memberi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak seperti bantuan bagi anak sekolah di lokasi. Sedangkan untuk jangka pendek, kata dia, akan dibuat bendungan sementara.

“Kita sudah sediakan dana nanti dalam jangka pendek, kita sudah rencanakan kegiatan darurat, insyallah minggu depan membuat bendungan sementara,” ucap Mahyeldi.

Sebelumnya banjir melanda empat nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan pada pertengahan Mei 2021. Sebanyak 906 rumah warga terdampak banjir.

Ratusan rumah terdampak itu tersebar di Nagari Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Limau Purut Tapan, Talang Balarik Tapan. Ketinggian air jika banjir melanda mencapai 50 centimeter hingga satu meter. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Bukik Ameh, Gurun Emas di Pesisir Selatan: Ikon Baru Wisata Berkelanjutan Sumbar
Bukik Ameh, Gurun Emas di Pesisir Selatan: Ikon Baru Wisata Berkelanjutan Sumbar
sentra kuliner pantai carocok
Jembatan Carocok Painan Akan Jadi Ikon Baru Wisata Pesisir Selatan
Langgam.id - Pemkab Pessel mengajak dan membuka peluang bagi pemilik modal (investor) untuk berinvetasi membangun pabrik Gambir.
Hilirisasi Gambir Jadi Senjata Baru Ekonomi Pesisir Selatan
Seorang anak bernama Muhammad Firhan Akbar (9) kesetrum arus aliran listrik dari kulkas yang ada di kediamannya di Kampung Penyebrangan,
Bocah 9 Tahun di Pesisir Selatan Meninggal Dunia usai Kesetrum Kulkas
Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, atau InJourney bersama anak usahanya menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Bali.
Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir, InJourney Harap Kondisi Bali Segera Normal
Bupati Pesisir Selatan Larang Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka
Pesisir Selatan Luncurkan Program Beasiswa Satu Kecamatan Satu Sarjana