Antisipasi Impor, Dinas Pertanian Ajak Petani di Tanah Datar Tanam Bawang

Antisipasi Impor, Dinas Pertanian Ajak Petani di Tanah Datar Tanam Bawang

Ilustrasi - tanaman bawang, (Foto: AndreasGoellner/pixabay.com)

Langgam.id - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tanah Datar mengimbau dan mengajak kelompok-kelompok tani setempat menanam bawang putih dan bawang merah. Hal tersebut untuk mengantisipasi fluktuasi harga di pasaran dan masuknya bawang impor dari negara lain.

Pemkab menggelar pencanangan tanam bawang Nagari Koto Laweh Kecamatan X Koto, Sabtu (28/9/2019) lalu. Demikian dilansir Humas Pemkab Dharmasraya, Senin (30/9/2019).

Pencanangan itu dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Edi Susanto, Kadis Pertanian Yulfiardi dan Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah di hamparan Kelompok Tani Gupisa.

Edi Susanto mengatakan, Kementerian Pertanian tahun ini memberikan bantuan bibit bawang putih dan bawang merah, untuk seluruh wilayah Indonesia.

"Tahun ini kita Kabupaten Tanah Datar mendapat bantuan untuk pengembangan bawang putih dan bawang merah seluas 125 hektar. Hal ini juga sekaitan dengan diversifikasi ekonomi di bidang pertanian," ucapnya.

Yulfiardi mengatakan untuk kebutuhan benih bawang putih secara nasional tahun 2021 sebanyak 20 ribu hektar. Tanah Datar mendapat alokasi sekitar 12 hektar lahan yang akan dikembangkan lagi.

Mengingat bantuan ini merupakan dana APBN, Yulfiardi berharap pada kelompok tani untuk mengembangkan tanaman bawang putih ini secara baik.

Edi Susanto mengatakan, hasil pertanian yang berhasil dapat mengendalikan inflasi daerah, terutama di Tanah Datar.

Menurutnya, Tanah Datar terkhusus Kecamatan X Koto memiliki hawa yang sejuk dan tanah yang subur sehingga sangat cocok untuk bertanam sayur-sayuran.

"Saat ini kita lakukan penanaman bawang putih dan bawang merah di kelompok tani Gupisa Panyalaian Nagari Koto Laweh sekaligus pencanangan. Kita berharap ini dapat memovifasi keltan lain di wilayah Tanah Datar," katanya.

Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah gerakan tersebit sangat bermanfaat bagi Kabupaten Tanah Datar, maupun Provinsi Sumatera Barat. "Diharapkan nanti dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Alfian pencanangan dimulai dari Kecamatan X Koto karena wilayah tersebut merupakan sentra sayuran. Namun tidak menutup kemungkinan penanaman bawang ini juga dapat menyebar keseluruh wilayah Tanah Datar, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Alfian juga memuji hamparan Kelompok Tani Gupisa ini yang memiliki hawa yang sejuk dan pemandangan yang indah, sehingga menurutnya juga dapat dijadikan sebagai objek wisata agro. (*/SS)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

DPRD dan Pemkab Tanah Datar Setujui Ranperda APBD Perubahan 2023
DPRD dan Pemkab Tanah Datar Setujui Ranperda APBD Perubahan 2023
Sejumlah harga komoditas di Padang Panjang mengalami kenaikan memasuki minggu ketiga September ini. Salah satu komoditas yang harganya naik
Harga Cabai Rawit di Padang Panjang Naik, Bawang Merah Turun
Baznas Tanah Datar Salurkan Bantuan Pendidikan Rp2,6 Miliar
Baznas Tanah Datar Salurkan Bantuan Pendidikan Rp2,6 Miliar
APBD Perubahan Tanah Datar 2023, Belanja Naik Jadi Rp1,34 Triliun
APBD Perubahan Tanah Datar 2023, Belanja Naik Jadi Rp1,34 Triliun
Seorang sopir berinisial BK (30) ditangkap Sat Reskrim Polres Padang Panjang pada Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku yang
Curi 7 Tabung Gas Elpji, Residivis di Tanah Datar Ditangkap Polisi
Lahan persawahan di Kota Padang terus mengalami penyusutan. Berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian Padang, selama kurun waktu tujuh
7 Tahun Terakhir, Luas Lahan Persawahan di Padang Berkurang 1.260 Ha