Langgam.id- Angkatan Muda Muhammadiyah Sumatera Barat (AMM Sumbar) mendeklarasikan Pilkada 2024 Medeka dan Berkemajuan di Padang, Minggu (22/9/2024). Kader-kader muda Muhammadiyah itu kompak bersikap dalam alek demokrasi lima tahunan tersebut.
Deklarasi ini dihadiri Ketua dan Sekretaris dari 4 organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah. Yaitu, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumbar, PW Nasyiatul Aisyiyah (NA), DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Ada enam poin penting yang disampaikan AMM Sumbar dalam deklarasi yang dinahkodai Ketua PWPM Sumbar Ade Herdiwansyah. AMM Sumbar berharap poin tersebut menjadi acuan bagi seluruh anggota seluruh ortom hingga penyelenggara Pemilu.
Pertama, AMM Sumbar berkomitmen mengawal pelaksanaan Pilkada 2024 dengan semangat damai dan berkemajuan, memastikan setiap proses berjalan dengan baik.
Kedua, AMM Sumbar sepakat menolak praktik politik uang dan politik identitas, serta menjunjung tinggi Pilkada badunsanak sesuai falsafah Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Ketiga, AMM Sumbar mendorong KPU Sumbar untuk berlaku jujur dan adil, serta transparan dalam menyukseskan Pilkada 2024.
Keempat, AMM Sumbar mendorong Bawaslu mengawasi kontentasi Pilkada 2024 dengan baik dan terbuka.
Kelima, AMM Sumbar pada semua level diimbau untuk menggunakan hak suaranya pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Hal itu dilakukan demi kebaikan umat, bangsa dan negara, serta berperan aktif melakukan political education di tengah-tengah masyarakat.
Keenam, AMM Sumbar pada semua level diharapkan menjadi garda terdepan bersama elemen masyarakat yang lain untuk menjaga kondusivitas jelang, pada saat, dan pasca Pilkada 2024.
"Alhamdulillah, semangat 4 ortom Muhammadiyah Sumbar satu suara untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada yang jujur untuk melahirkan pemimpin-pemimpin berkualitas," kata Ade Herdiwansyah.
Ade berhara, para kader muda Muhammadiyah mampu menjadi pilar demokrasi dengan cara berpartisipasi aktif di semua lini. "Mari terus rawat kebersamaan agar semangat di tahun politik tidak memecah belah masyarakat, termasuk juga di kalangan internal organisasi Muhammadiyah sendiri," ujarnya. (**)