Langgam.id – Lembaga survei seperti IPSOS, Nielsen dan Edelman menyatakan, optimimisme masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi covid-19 merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh tren penurunan kasus aktif dan tren kenaikan kasus sembuh.
“Kita telah mengukir beberapa prestasi, tren penurunan kasus aktif yang sekarang di bawah 60 ribu per hari dan tren kenaikan angka kesembuhan dari bulan ke bulan,” ujar Reisa dalam diskusi daring yang ditayangkan akun YouTube resmi Lawan Covid19 ID, Jumat (13/11/2020).
Reisa menjelaskan, survei IPSOS menunjukkan bahwa orang Indonesia paling optimis di Asia Tenggara. Kemudian, Nielsen menemukan banyak masyarakat Indonesia yang mengikuti anjuran pemerintah dalam menghadapi pandemi.
Sementara itu, Edelman Trust Barometer menunjukkan masyarakat konsisten percaya dengan kemampuan bangsa dalam bergerak melawan pandemi. Hasil survei tersebut, kata Reisa, membuktikan penanganan pandemi covid-19 di Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat.
“Masyarakat Indonesia percaya bahwa badai pasti berlalu. Kalau bukan kita yang saling percaya satu sama lain, siapa lagi?” ujarnya.
Lebih lanjut, Reisa merinci jumlah pasien sembuh di Indonesia meningkat setiap harinya. Tren inilah yang berdampak kepada harapan masyarakat untuk bisa terbebas dari pandemi covid-19.
“Recovery rate (rasio kesembuhan) dari seluruh total kasus COVID-19 mencapai 82.84%. Angka sembuh dan selesai isolasi COVID-19 meningkat dibandingkan sebelumnya, yaitu 80.51%,” terangnya. (Fath)