Anak-anak TK Barunawati Bersama Dosen Unand Selamatkan Bumi dari Dapur

Anak-anak TK Barunawati Bersama Dosen Unand Selamatkan Bumi dari Dapur

Foto: YH

Langgam.id - Sikap peduli terhadap lingkungan perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak agar mereka lebih peka dalam menjaga lingkungan. Hal ini ditunjukkan oleh anak anak TK Barunawati Teluk Bayur Padang yang mengadakan Pelatihan Pembuatan Ecoenzyme.

Hal ini dilakukan guna memberikan edukasi kepada anak- anak bahwa sampah dari dapur dapat menyelamatkan bumi, salah satunya berupa pembuatan ecoenzyme. Kegiatan ini dilaksanakan Rabu (24/3) bertempat di sekolah TK Barunawati Teluk Bayur, Rawang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Rahmi Awalina dari dari Fakultas Teknologi Pertanian Unand.

Anak –anak sangat semangat dan antusias membawa sampah dari rumah yang sudah dipersiapkan orangtua mereka. Kepala Sekolah TK Barunawati Helena menuturkan, adanya pelatihan ini, anak-anak dan juga guru mendapat ilmu baru tentang pemanfaatan sampah rumah tangga.

“Ternyata sampah bisa diolah menjadi cairan yang memiliki manfaat luar biasa yang disebut ecoenzyme. Memanfaatkan sampah rumah tangga dalam kehidupan merupakan suatu langkah menjaga kelestarian lingkungan agar tetap terjaga,“ jelas Helena, disela-sela pelatihan.

Dia melanjutkan, Pemberian edukasi sejak dini merupakan pengalaman berharga bagi anak-anak, hal baru yang mereka ketahui dan langsung di praktekkan semoga menjadi bekal bagi kehidupan selanjutnya.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut bersumbangsih dalam mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.

Proses pembuatan ecoenzyme sendiri berlangsung selama 3 bulan setelah pembuatan dari bahan organik. Bahan bahan dari ecoenzyme sendiri berasal dari sampah sayuran dapur seperti, kulit wortel, kulit japan, terung, batang bayam, kangkung dan sampah dari buah buahan seperti kulit jeruk, semangka, pepaya, apel dan lainnya yang masih dalam kondisi segar dan tidak busuk.

Fermentasi dibantu dengan gula saka atau molase. Perbandingan bahan dalam pembuatan ecoenzyme adalah 10:3:1 (sepuluh liter air, tiga kilo bahan organik dan satu kilo gula saka atau arena atau molase).

Adapun manfaat yang dapat dirasakan dari pembuatan ecoenzyme adalah bisa digunakan untuk pembersih seperti, mencucui piring, mencuci pakaian, pembersih lantai, pembersih saluran yang mampet, sebagai pupuk bagi tanaman, menyuburkan tanah, mengusir hama seperti tikus dan kecoa, sebagai bahan handsanitizer dan banyak lagi manfaat yang diberikan dari ecoenzyme ini, tutur Rahmi diakhir kegiatan pengabdian.

Baca Juga

Ratusan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi demonstrasi di depan Pengadilan Negeri (PN) Padang, Senin (11/11/2024).
Mahasiswa Unand Demo PN Padang, Tuntut Percepatan Kasus Korupsi Dana Kemahasiswaan
Rektor Universitas Andalas (Unand) Efa Yonnedi melantik Lusi Susanti sebagai Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) periode 2024-2029.
Lantik Lusi Susanti Jadi Dekan FTI, Rektor Unand Ajak Tingkatkan Kualitas dan Akreditasi Prodi
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
PTUN Padang memutuskan untuk membatalkan Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Andalas (Unand) terkait pemberhentian Khairul Fahmi
Putusan PTUN Batalkan Pemberhentian Khairul Fahmi sebagai Wakil Rektor II Unand
Melestarikan Warisan: Pangan Tradisional Sebagai Sorotan di Perjamuan Penting
Melestarikan Warisan: Pangan Tradisional Sebagai Sorotan di Perjamuan Penting
Membangkitkan Ekonomi Kamang Lewat Kerupuk Ubi Udang Rebon: Strategi Optimalisasi Sumber Daya Lokal
Membangkitkan Ekonomi Kamang Lewat Kerupuk Ubi Udang Rebon: Strategi Optimalisasi Sumber Daya Lokal