Alexa Benetta, Balita Asal Bukittinggi Alami Tulang Kaki Keropos Jalani Operasi di Sumut

Alexa Benetta, Balita Asal Bukittinggi Alami Tulang Kaki Keropos Jalani Operasi di Sumut

Alexa, penderita tulang keropos, butuh uluran tangan para dermawan. (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Alexa Benetta, balita asal Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) yang mengalami tulang kaki keropos akhirnya menjalani operasi. Sebelumnya, balita 3,5 tahun ini telah mendapatkan perawatan sejak, Senin (4/11/2019) malam di Rumah Sakit Murni Teguh, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).

Ibu kandung Alexa, Vhenty Widya Zalukhu, membenarkan bahwa anak sulungnya itu menjalani operasi. Hal itu sesuai saran dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap anaknya. Dijadwalkan, Alexa menjalankan operasi pukul 13.00 WIB.

"Operasi yang akan dilakukan pihak dokter adalah pembersihan tulang-tulang keropos yang ada di kaki kanan Alexa. Begitupun untuk pembersihan luka-luka yang berjumlah tiga buah yang menimbulkan luka dan nanah," ujar Widya saat dihubungi Langgam.id via telepon, Selasa (5/11/2019).

Widya mengatakan, anaknya bisa dioperasi setelah diminta untuk ditanggani secepatnya oleh Yayasan HOPE (Harapan Oasis Peduli Empati) Kota Medan.

Ia mengungkapkan, organisasi non profit khusus di bidang kesehatan ini juga bekerja sama dengan pihak rumah sakit.

"Jadi yayasan HOPE ini yang ingin membantu meringankan pembiayaan operasi, yayasan ini juga melakukan penggalangan dana, tapi diminta operasi aja dulu. Apabila ada dari pihak lain yang ingin membantu, bisa langsung juga ke yayasan itu atau ke kas Rumah Sakit Murni Teguh," ungkapnya.

Widya berharap operasi yang akan dijalani anaknya dapat berjalan lancar. Ia memohon doa bagi semua pihak untuk kesembuhan anaknya tersebut.

Widya juga belum mengetahui setelah operasi Alexa akan dirawat di ruangan mana dan sampai kapan.

"Belum dikasih tahu (setelah operasi gimana). Pembiayaan untuk operasi ini juga engga tahu, tapi yayasan yang membantu. Pihak rumah sakit juga engga meminta biaya dulu, mungkin setelah operasi ini," katanya.

Diketahui, Alexa merupakan buah hati pasangan suami istri, Widya dan Fabianus Faozanolo Lawolo. Kelurga ini terkendala biaya dalam pengobatan, dan tidak memiliki kartu keluarga serta BPJS untuk Alexa.

Meskipun berasal dari Kota Bukittinggi, sekarang keluarga ini sedang mengadu nasib di perantauan dengan mengontrak sebuah rumah di kawasan Jalan Seriti VI Nomor 207 Perumnas Mandala, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

Ayah kandung Alexa, Fabianus menceritakan, apa yang dialami anak pertamanya itu berawal saat proses belajar berjalan saat usia 1,5 tahun.

Ketika belajar berjalan tersebut, buah hatinya tak sengaja terjatuh lalu kaki kanannya tersandung hingga menyerit kesakitan.

Kekhawatiran kedua orang tuanya semakin besar ketika melihat kaki Alexa membengkak. Untuk mengobati kaki putrinya, Fabianus membawa Alexa ke tempat tukang urut. Namun, bukannya membaik, kaki kanan Alexa justru susah digunakan untuk berjalan.

Kemudian, Fabianus membawa Alexa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mochtar Kota Bukittinggi. Saat itu dokter menyebutkan bahwa Alexa baik-baik saja.

Alexa, Balita Penderita Tulang Kaki Keropos Asal Bukittinggi Butuh Bantuan Dermawan

(Irwanda/ZE)

Baca Juga

Menilik Layanan Pemeriksaan Kesehatan dengan MRI di Semen Padang Hospital
Menilik Layanan Pemeriksaan Kesehatan dengan MRI di Semen Padang Hospital
Simak Penjelasan Dokter Gizi Klinik SPH Soal Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh
Simak Penjelasan Dokter Gizi Klinik SPH Soal Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh
228 Pensiunan Ikuti Pengobatan Gratis KAI Sumbar
228 Pensiunan Ikuti Pengobatan Gratis KAI Sumbar
Indonesia Butuh Percepatan Dokter Spesialis
Indonesia Butuh Percepatan Dokter Spesialis
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat akan dimulai pada 10 Februari 2025
Ingat! Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, CKG Sekolah Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Merdeka Jakarta, pada Rabu (5/2/2025).
Program Cek Kesehatan Gratis Mulai Berjalan 10 Februari di Puskesmas dan Klinik