Alasan Polisi Sulit Ungkap Pelaku Tabrak Lari yang Merenggut 1 Nyawa di Jalur Padang-Bukittinggi

Tabrak Lari Jalur Padang-Bukittinggi

Sepeda motor yang dikendarai korban. (Foto: Polres Padang Panjang)

Langgam.id - Seorang pengendara sepeda motor bernama Hanibal (63) menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Padang-Bukittinggi, tepatnya di Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (10/7/2020). Dalam peristiwa itu, korban dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

Wilayah hukum kejadian yang berwenang dalam kasus adalah Polres Padang Panjang. Pihak kepolisian mengaku kesulitan untuk mengungkap pelaku tabrak lari tersebut. Hal ini terjadi karena minimnya saksi dalam peristiwa kecelakaan itu.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan, kami memang mengalami kesulitan mencari tahu kendaraan yang menabrak korban. Karena saksi di lokasi tidak ada yang melihat," ujar Kasat Lantas Padang Panjang, Iptu Saherman dihubungi Langgam.id, Jumat (10/7/2020) sore.

Selain minim saksi, kata Saherman, juga tidak ada kemera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian. Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada subuh hari, atau sekitar pukul 04.30 WIB.

"Di lokasi kejadian tidak ada CCTV. Tapi kami terus mencari informasi terkait pelaku. Kami terus berusaha. Dari olah tempat kejadian perkara, kami menduga korban ditabrak oleh kendaraan roda empat," ujarnya.

Saherman mengungkapkan, dalam peristiwa ini korban mengendarai sepeda motor Honda Beat BA 3089 NQ. Sementara kendaraan yang menabrak, kabur setelah kejadian.

Kata dia, dari kronologi yang berhasil dihimpun pihaknya, sebelumnya korban datang dari arah Padang Panjang menuju Bukittinggi. Sesampai di tempat kejadian, di tabrak oleh kendaraan lain.

"Kendaraan yang menabrak tidak di kenal yang datang dari berlawanan. Akibat dari kejadian tersebut korban meninggal dunia serta kendaraan rusak parah," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kasus Kecelakaan di Sumbar Turun pada 2024, Tapi Jumlah Korban Naik
Masuki hari ketujuh, pencarian korban kecelakaan kapal di perairan Mentawai dihentikan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Basarnas
Dua Korban Kecelakaan Kapal di Perairan Mentawai Berhasil Ditemukan
Satu unit mobil kecelakaan tunggal di jalan menju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Senin (23/12/2024) pagi. Kecelakaan itu
Jalanan Licin, Terios Hilang Kendali dan Masuk Parit di Jalur Dua BIM
Kecelakaan kembali terjadi di Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Kali ini mobil truk menabrak mobil box L300.
Kecelakaan Maut Terjadi Lagi di Sitinjau Lauik: 1 Petugas PKJR Meninggal, 1 Luka Berat
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kecelakaan Truk dan Motor di Sitinjau Lauik, Dua Orang Meninggal
Truk bermuatan cangkang sawit mengalami kecelakaan tunggal di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Senin (16/12/2024).
Truk Bermuatan Cangkang Sawit Terjun Bebas di Sitinjau Lauik, Sopir Meninggal Dunia