24 °c
Padang
Senin, 18 Januari 2021
  • Masuk
  • Daftar
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Langgam.id
  • KABAR
    Kasus Covid-19 Corona

    Sebaran Data dan Zona Covid-19 Sumbar Terkini, Total Kasus 25.577

    Proses pencarian korban diterkam buaya di Kabupaten Pasaman Barat. (Foto: Dok.SAR Pasaman)

    Hari Ini, Pencarian Warga Pasbar yang Diterkam Buaya Dilanjutkan

    Covid-19 Sumbar 25 September, Kasus Covid di Agam | Ar-Risalah Padang

    Kasus Covid-19 Sumbar 17 Januari: 169 Positif, 1 Orang Meninggal Dunia

    covid-19

    606 Pasien Corona Solok Sembuh, Positif Bertambah 7 Orang

    Bertambah 32, Total Kasus Covid-19 di Sumbar Tembus 510 Orang

    Hampir Seribu Warga Tanah Datar Positif Corona, Terbaru 17 Orang

    PFI Padang Kini Resmi Punya Ketua Baru

    Trending Tags

    • FOKUS
      3 Harimau Berkeliaran, BKSDA Minta Warga 4 Nagari di Solok untuk Waspada

      Kisah Harimau Kawal Gerilya PDRI dari Sungai Dareh ke Abai Sangir

      Suasana Pembukaan Acara MTQ Ke-13 Tahun 1983. (Foto: Dok. Azmiyati Aziz)

      Kisah Sukses MTQ 1983, Saat Sumbar Tuan Rumah Pertama Kali

      Sumber: Repro Di Antara Hempasan dan Benturan, Kenang-kenangan dr. Abdul Halim (ANRI, Jakarta, 1981)

      Mengenal Sosok Abdul Halim, yang Belum Jadi Pahlawan Nasional Itu

      Ilustrasi -taman makam pahlawan. (Foto: kemdikbud.go.id)

      3 Kisah Orang Gangguan Jiwa Melawan Tentara Belanda di Sumbar

      Sumatra Barat dan Pulau Sumatra. (Peta: openstreetmap.org)

      15 Pahlawan Nasional dari Sumatra Barat

      Ilustrasi - mesin ketik tua. (Foto: Patrik Houštecký /pixabay.com)

      Harian Aman Makmur dan Suasana Padang Saat 1 Oktober 1965

      Trending Tags

      • OLAHRAGA
        • Semua
        • Kabau Sirah

        Shin Tae-yong Ingin Liga 1 dan 2 Segera Bergulir

        Ketua PSSI Mochammad Iriawan menendang bola tanda dimulainya Liga 2 2020. (Foto: Istimewa)

        Rapat Exco PSSI Tentukan Nasib Kompetisi

        Foto: PSSI

        Dihuni 2 Pemain Semen Padang, Timnas U-19 Matangkan Diri di Spanyol

        Foto: MO Semen Padang FC

        2 Pemain Muda Semen Padang Dibawa Shin Tae Yong Ke Spanyol

        PSSI.Org

        Garuda Select Imbangi Klub Asukan Eks Pemain Chelsea di Tanah Inggris

        Foto: PSSI

        Jack Brown Hingga Beckham Cedera Saat Latihan Bersama Timnas U-19

        Trending Tags

        • PALANTA
          • Semua
          • Data
          • Inforial
          • Kampus
          • Minangkabau
          • Ranah
          • Rantau
          • Sastra
          Pengurus Gerindre Sumbar bersihkan Pantai Padang. (Dok. Gerindra Sumbar)

          Gerinda Sumbar Lakukan Aksi Bersih, Andre Rosiade: Kami Sering Lihat Pantai Padang Kotor

          Rektor Prof. Yuliandri melepas Tim Pusat Tanggap Bencana (PTB) Unand ke lokasi gempa Majene, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021) di Pascasarjana Kedokteran, Jati, Padang. (Foto: Humas Unand)

          Unand Kirim Dokter dan Perawat ke Mamuju dan Majene

          Terhimpit Ekonomi Akibat Pandemi, Andre Rosiade Salurkan Bantuan

          Andre Rosiade berikan bantuan pada keluarga Khairul di Perumnas Belimbing, Kota Padang

          Andre Rosiade Bantu Pengobatan Penderita Kanker Payudara di Kota Padang

          masjid jadwal waktu shalat salat

          Jadwal Shalat Kepulauan Mentawai, Minggu 17 Januari 2021

          masjid jadwal waktu shalat salat

          Data Mushalla di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan

          Trending Tags

          • KOLOM
            • Semua
            • Alam Pikiran
            Miko Kamal, SH. LLM, Ph.D (Foto: Dok Miko

            104 Taman Kota Kita

            Menerapkan Model Social Enterprise Untuk Meningkatkan Ekonomi Pertanian

            UMKM Ikan Bilih 7 Muaro Siap Tembus Pasar Modern

            Jadilah Pemimpin untuk Masyarakat Sumbar

            Budidaya Tanaman Sayur Organik

            S Metron Masdison

            Maradona (Maksudnya Sepak Bola), Saya dan Teater

          • KABAR
            Kasus Covid-19 Corona

            Sebaran Data dan Zona Covid-19 Sumbar Terkini, Total Kasus 25.577

            Proses pencarian korban diterkam buaya di Kabupaten Pasaman Barat. (Foto: Dok.SAR Pasaman)

            Hari Ini, Pencarian Warga Pasbar yang Diterkam Buaya Dilanjutkan

            Covid-19 Sumbar 25 September, Kasus Covid di Agam | Ar-Risalah Padang

            Kasus Covid-19 Sumbar 17 Januari: 169 Positif, 1 Orang Meninggal Dunia

            covid-19

            606 Pasien Corona Solok Sembuh, Positif Bertambah 7 Orang

            Bertambah 32, Total Kasus Covid-19 di Sumbar Tembus 510 Orang

            Hampir Seribu Warga Tanah Datar Positif Corona, Terbaru 17 Orang

            PFI Padang Kini Resmi Punya Ketua Baru

            Trending Tags

            • FOKUS
              3 Harimau Berkeliaran, BKSDA Minta Warga 4 Nagari di Solok untuk Waspada

              Kisah Harimau Kawal Gerilya PDRI dari Sungai Dareh ke Abai Sangir

              Suasana Pembukaan Acara MTQ Ke-13 Tahun 1983. (Foto: Dok. Azmiyati Aziz)

              Kisah Sukses MTQ 1983, Saat Sumbar Tuan Rumah Pertama Kali

              Sumber: Repro Di Antara Hempasan dan Benturan, Kenang-kenangan dr. Abdul Halim (ANRI, Jakarta, 1981)

              Mengenal Sosok Abdul Halim, yang Belum Jadi Pahlawan Nasional Itu

              Ilustrasi -taman makam pahlawan. (Foto: kemdikbud.go.id)

              3 Kisah Orang Gangguan Jiwa Melawan Tentara Belanda di Sumbar

              Sumatra Barat dan Pulau Sumatra. (Peta: openstreetmap.org)

              15 Pahlawan Nasional dari Sumatra Barat

              Ilustrasi - mesin ketik tua. (Foto: Patrik Houštecký /pixabay.com)

              Harian Aman Makmur dan Suasana Padang Saat 1 Oktober 1965

              Trending Tags

              • OLAHRAGA
                • Semua
                • Kabau Sirah

                Shin Tae-yong Ingin Liga 1 dan 2 Segera Bergulir

                Ketua PSSI Mochammad Iriawan menendang bola tanda dimulainya Liga 2 2020. (Foto: Istimewa)

                Rapat Exco PSSI Tentukan Nasib Kompetisi

                Foto: PSSI

                Dihuni 2 Pemain Semen Padang, Timnas U-19 Matangkan Diri di Spanyol

                Foto: MO Semen Padang FC

                2 Pemain Muda Semen Padang Dibawa Shin Tae Yong Ke Spanyol

                PSSI.Org

                Garuda Select Imbangi Klub Asukan Eks Pemain Chelsea di Tanah Inggris

                Foto: PSSI

                Jack Brown Hingga Beckham Cedera Saat Latihan Bersama Timnas U-19

                Trending Tags

                • PALANTA
                  • Semua
                  • Data
                  • Inforial
                  • Kampus
                  • Minangkabau
                  • Ranah
                  • Rantau
                  • Sastra
                  Pengurus Gerindre Sumbar bersihkan Pantai Padang. (Dok. Gerindra Sumbar)

                  Gerinda Sumbar Lakukan Aksi Bersih, Andre Rosiade: Kami Sering Lihat Pantai Padang Kotor

                  Rektor Prof. Yuliandri melepas Tim Pusat Tanggap Bencana (PTB) Unand ke lokasi gempa Majene, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021) di Pascasarjana Kedokteran, Jati, Padang. (Foto: Humas Unand)

                  Unand Kirim Dokter dan Perawat ke Mamuju dan Majene

                  Terhimpit Ekonomi Akibat Pandemi, Andre Rosiade Salurkan Bantuan

                  Andre Rosiade berikan bantuan pada keluarga Khairul di Perumnas Belimbing, Kota Padang

                  Andre Rosiade Bantu Pengobatan Penderita Kanker Payudara di Kota Padang

                  masjid jadwal waktu shalat salat

                  Jadwal Shalat Kepulauan Mentawai, Minggu 17 Januari 2021

                  masjid jadwal waktu shalat salat

                  Data Mushalla di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan

                  Trending Tags

                  • KOLOM
                    • Semua
                    • Alam Pikiran
                    Miko Kamal, SH. LLM, Ph.D (Foto: Dok Miko

                    104 Taman Kota Kita

                    Menerapkan Model Social Enterprise Untuk Meningkatkan Ekonomi Pertanian

                    UMKM Ikan Bilih 7 Muaro Siap Tembus Pasar Modern

                    Jadilah Pemimpin untuk Masyarakat Sumbar

                    Budidaya Tanaman Sayur Organik

                    S Metron Masdison

                    Maradona (Maksudnya Sepak Bola), Saya dan Teater

                  Tidak ada hasil
                  Lihat Semua Hasil
                  Langgam.id
                  Tidak ada hasil
                  Lihat Semua Hasil
                  Home Kolom Alam Pikiran

                  Alam Terkembang Jadi Tuba

                  Randi Reimena

                  Redaksi
                  Jumat, 18 September 2020 | 18:52 WIB

                  Langgam.id – September tahun ini, udara bersih. Berbeda dengan beberapa September sebelumnya saat langit kelam dan udara penuh dengan racun.
                  .
                  Kita dituba kabut asap, istriku.
                  Kau keluhkan mata gatal, asma dan lubang hidung
                  serasa
                  menghisap asap kompor puluhan sumbu terbakar
                  kehabisan minyak.
                  .
                  Penggalan puisi di atas ditulis oleh penyair Esha Tegar Putra. Puisi itu ditulis di Padang pada September 2015 saat Sumbar dicekik kabut asap akibat pembakaran hutan, sebagaimana banyak wilayah lain di Indonesia. Judul puisi itu: Dituba Kabut Asap.

                  Sungguh tak berlebihan jika Esha memberi kata ‘Dituba’ pada judul puisinya. Orang yang dituba (ditubo) tidak mati seketika itu juga dibuatnya, tapi menyiksanya perlahan-lahan sebelum orang itu mati.
                  .
                  Begitu juga cara kerja kabut asap yang menuba tidak hanya masyarakat di Sumbar tapi sebagian besar Sumatera dan Kalimantan pada September 2015 itu. Ia mengandung berbagai partikel berbahaya seperti gas karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), sulfur oksida (SO2), dan nitrogen oksida (NO2).

                  Kualitas udara berada di bawah ambang batas wajar, bahkan telah mencapai level sangat membahayakan untuk dihirup. Sepanjang musim asap 2015 itu, udara macam itulah yang kita hirup.
                  .
                  Daya rusak asap itu tidak main-main. Pada 2016, sekelompok peneliti dari Harvard University Columbia memperkirakan telah terjadi sebanyak kurang lebih 100.000 kematian prematur akibat menghirup asap kebakaran besar 2015. Dan 90% dari jumlah kematian itu berada di Indonesia.

                  Meski sebagian besar korbannya orang dewasa, laporan-laporan tentang kematian Balita juga muncul pada tahun itu.
                  .
                  BNPB mengumumkan 43 juta orang terkena dampak dan 500.000 orang mengalami infeksi pernafasan serius akibat kabut asap tahun 2015 itu. Di Sumbar sendiri ribuan orang menderita ISPA, termasuk di Padang yang pada Oktober tahun itu, tercatat sedikitnya 7800 warga menderita ISPA.

                  Sementara pengumunan resmi pemerintah mengatakan hanya 19 orang korban meninggal di seluruh Indonesia akibat kebakaran hutan 2015 itu.
                  .
                  Empat tahun kemudian, pada 2019, pembakaran hutan lagi-lagi terjadi. Sekitar 900.00 orang Indonesia diperkirakan menderita ISPA karenanya. Masyarakat Sumbar pun sekali lagi ikut kena tuba, dengan daya rusak yang tentu saja tak jauh berbeda. Ribuan orang di berbagai Kabupaten di Sumbar dilaporkan terserang ISPA pada tahun itu.

                  Saya yakin pembaca masih sangat ingat betul bagaimana rasanya harus menghirup racun setiap hari selama musim asap 2019 itu. Kerongkongan kering dan gatal, sesak napas, demam, mual dan pusing.
                  .
                  Bahkan untuk kedua kalinya, setelah kabut asap 2015, kita menyaksikan salah satu kejadian paling ganjil dan memilukan dalam sejarah Sumbar yang serba hebat itu: orang-orang membeli udara bersih untuk dihirupnya.

                  Kelompok yang rentan terhadap kabut asap, seperti penderita asma dan orang usia lanjut, harus mengeluarkan uang ekstra untuk mendapat oksigen. Itu jika mereka sanggup membeli, jika tidak? Wallahuallam.

                  Tidak cukup sampai di situ, kabut asap beracun itu adalah ancaman langsung bagi generasi akan datang. Anak-anak yang terpapar kabut asap tidak hanya dapat membuat anak gampang sakit-sakitan hingga dewasa, lebih parah dari itu, kabut asap juga mengakibatkan gangguan perkembangan otak anak terutama anak di bawah usia 6 tahun.

                  Artinya, satu generasi terancam mengalami gangguan kecerdasan. Dekadensi permanen di depan mata.

                  Di Tengah Ekosida

                  Para ahli lingkungan memberi gambaran betapa buruk keadaan seperti itu: kita tengah berada dalam ekosida. Yaitu suatu kondisi terancamnya kelangsungan hidup sebagian besar umat manusia sebagai akibat dari pengrusakan alam besar-besaran, termasuk pembakaran hutan.

                  Kita tengah berada dalam fenomena global ‘pembantaian massal’ akibat kerakusan perusahaan-perusahaan besar dan otoritas yang abai terhadap keselamatan lingkungan.

                  Di Indonesia kita bisa melihat dengan mata telanjang betapa berbelitnya proses hukum untuk membuat jera perusahaan-perusahaan besar yang ditengarai menjadi dalang pembakaran hutan di Riau, Jambi atau Kalimantan. Sejak 2015 pemerintah bahkan terkesan menunda-nunda proses hukum tersebut.

                  Kecaman dari organisasi pegiat lingkungan dan aktivis kemanusiaan di tingkat global dan nasional seperti angin lalu saja. Badan Restorasi Gambut yang dibentuk untuk menanggulangi persoalan kabut asap ini, terancam dikebiri jika RUU Cipta Kerja disahkan oleh DPR.

                  Di hadapan itu semua, kita nyaris tak bisa melakukan apa-apa.

                  Ruok atau Pokok?

                  Saat dicekik kabut asap 2015 dan 2019 yang lalu itu, kita juga tak bisa apa-apa kecuali bercarut pungkang sambil berharap udara kembali bersih dengan cepat.

                  Saat itu wakil rakyat yang kita pilih sebagai penyalur aspirasi nyaris tak terdengar suaranya. Hampir tidak ada kita mendengar desakan serius terhadap pemerintah pusat untuk menghukum berat perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran hutan, misalnya. Apakah karena mereka bisa dengan mudah membeli oksigen atau terbang keluar negeri mencari udara bersih? Entahlah.

                  Saat ini adakah upaya serius menangani persoalan kabut asap beracun itu agar dalam tahun-tahun ke depan kita tidak lagi terpaksa menghirup racun? Malahan sepertinya banyak yang setuju-setuju saja dengan RUU-Cipta Kerja yang jika disahkan berpotensi sekali memperparah kebakaran hutan.

                  Sungguh berbeda dengan heboh tempo hari antara Pemprov ditambah DPRD Sumbar dengan otoritas di Riau terkait bagi hasil PLTA Koto Alam. Saat itu banyak sekali yang bersemangat mengecam provinsi tetangga, bahkan harga diri masyarakat Sumbar sampai dibawa-bawa. Begitu juga dalam kasus Ade Armando serta Puan Maharani yang oleh sebagian orang Sumbar dirasa menyinggung keminangan.

                  Kalau soal harga diri dan identitas, sungguh banyak pihak yang bersuara. Lain sekali jika menyangkut isu-isu seperti pengrusakan lingkungan. Padahal keselamatan lingkungan bertalian erat dengan nyawa dan nasib generasi penerus. Apakah keminangan itu masih punya arti kalau generasinya cacat otak gara-gara menghisap asap beracun itu?

                  Seperti Pahat, Ditokok Baru Bergerak

                  Gambaran buruk yang diberikan para ahli lingkungan di atas bukan tidak mungkin menjadi kenyataan, jika kondisi seperti ini dibiarkan terus. Sejak kebakaran hebat pada 1997, sebagaimana wilayah lainnya, Sumbar secara berkala terus dituba asap beracun.

                  Tahun ini mungkin kita beruntung. Tapi sama sekali tidak ada jaminan kalau tuba itu tidak akan datang lagi di kemudian hari.

                  Dan saat ia datang mencekik kita semua, apakah kita harus kembali pasrah?

                  Seharusnya negara menjadi alat bagi kita untuk menjamin terpenuhinya hak-hak mendasar termasuk hak untuk mendapat udara yang bersih. Dengan memilih Wakil Rakyat, Presiden dan Kepala Daerah, alat itu seharusnya sudah bekerja untuk kita.

                  Namun kenyataannya tidak begitu. Alat itu harus kita ‘tokok’ pula supaya bergerak demi kepentingan kita, kalau tidak ia hanya akan diam: diam-diam bekerja demi kepentingan sedikit orang. (*/)

                  Tags: Bencana AlamMinangkabauPuan MaharaniUniversitas Andalas
                  BagikanTweetKirimBagikan

                  Berita Lainnya

                  Miko Kamal, SH. LLM, Ph.D (Foto: Dok Miko

                  104 Taman Kota Kita

                  Selasa, 29 Desember 2020 | 20:35 WIB

                  Menerapkan Model Social Enterprise Untuk Meningkatkan Ekonomi Pertanian

                  Jumat, 18 Desember 2020 | 23:25 WIB

                  UMKM Ikan Bilih 7 Muaro Siap Tembus Pasar Modern

                  Kamis, 17 Desember 2020 | 22:03 WIB

                  Jadilah Pemimpin untuk Masyarakat Sumbar

                  Rabu, 2 Desember 2020 | 20:48 WIB

                  Discussion about this post

                  POPULER

                  Anggota DPR RI Anggia Ermarini Gantikan Febby Pimpin PKB Sumbar

                  Sabtu, 16 Januari 2021 | 21:35 WIB
                  Warga mencari korban yang diterkam buaya di Pasaman Barat. (foto: Ian/langgam.id)

                  Warga Pasaman Barat Dilaporkan Hilang Akibat Diterkam Buaya

                  Minggu, 17 Januari 2021 | 17:16 WIB

                  Kota Pariaman Jalin Kerja Sama Wisata dengan Pekanbaru

                  Minggu, 17 Januari 2021 | 10:52 WIB
                  Kasus Covid lima besar

                  Update Zonasi Covid-19 Sumbar: 10 Daerah Zona Oranye, 9 Kuning

                  Minggu, 17 Januari 2021 | 13:42 WIB
                  kebakaran pondok

                  Asrama Putri Pesantren Cahaya Islam Payakumbuh Terbakar, 124 Santri Diungsikan

                  Sabtu, 16 Januari 2021 | 15:19 WIB

                  TERBARU

                  • Semua
                  • Kabar
                  • Fokus
                  • Olahraga
                  • Palanta
                  Kasus Covid-19 Corona

                  Sebaran Data dan Zona Covid-19 Sumbar Terkini, Total Kasus 25.577

                  Senin, 18 Januari 2021 | 08:01 WIB
                  Proses pencarian korban diterkam buaya di Kabupaten Pasaman Barat. (Foto: Dok.SAR Pasaman)

                  Hari Ini, Pencarian Warga Pasbar yang Diterkam Buaya Dilanjutkan

                  Senin, 18 Januari 2021 | 07:02 WIB
                  Covid-19 Sumbar 25 September, Kasus Covid di Agam | Ar-Risalah Padang

                  Kasus Covid-19 Sumbar 17 Januari: 169 Positif, 1 Orang Meninggal Dunia

                  Minggu, 17 Januari 2021 | 22:10 WIB
                  covid-19

                  606 Pasien Corona Solok Sembuh, Positif Bertambah 7 Orang

                  Minggu, 17 Januari 2021 | 21:47 WIB
                  Bertambah 32, Total Kasus Covid-19 di Sumbar Tembus 510 Orang

                  Hampir Seribu Warga Tanah Datar Positif Corona, Terbaru 17 Orang

                  Minggu, 17 Januari 2021 | 21:02 WIB
                  Langgam.id

                  Langgam.id adalah cara dan adat jurnalisme kami. Berlandas etika jurnalistik serta selaras dengan kearifan alam dan budaya Minangkabau, Langgam.id ingin hadir sebagai referensi tentang ‘Urang Awak’. Baca selengkapnya...

                  Kategori

                  • Kabar
                  • Fokus
                  • Olahraga
                  • Ranah
                  • Rantau
                  • Kolom
                  • Data

                  Kategori

                  • Kabar
                  • Fokus
                  • Olahraga
                  • Kabau Sirah

                  ㅤ

                  • Ranah
                  • Rantau
                  • Kolom
                  • Data
                  Ikuti Media Sosial Kami
                  Facebook Twitter Instagram Youtube

                  Copyright 2019-2020 PT. Langgam Media Siber | All rights reserved.

                  • Tentang
                  • Redaksi
                  • Pedoman Media Siber
                  • Kerjasama & Iklan
                  • Indeks
                  • Masuk
                  • Daftar
                  • Beranda
                  • Kabar
                  • Fokus
                  • Olahraga
                    • Kabau Sirah
                  • Palanta
                    • Ranah
                    • Rantau
                  • Kolom
                    • Alam Pikiran
                  Tidak ada hasil
                  Lihat Semua Hasil

                  Copyright 2019 PT. Langgam Media Siber | All rights reserved.

                  Selamat datang

                  Silakan masuk ke akun anda

                  Forgotten Password? Daftar

                  Create New Account!

                  Sign Up with Facebook
                  Sign Up with Google+
                  OR

                  Fill the forms bellow to register

                  All fields are required. Log In

                  Retrieve your password

                  Please enter your username or email address to reset your password.

                  Log In