Langgam.id– AIESEC Universitas Andalas dengan bangga menggelar acara Global Village Summer 24 sebagai puncak dari program Incoming Global Volunteer Summer 2024. Acara ini digelar pada 11 Agustus 2024 di Convention Hall Universitas Andalas, Padang, dari pukul 12.30 hingga 17.30.
Global Village merupakan bagian integral dari program yang mendatangkan relawan internasional ke Padang, berfokus pada Sustainable Development Goals (SDG) nomor 4, yaitu Quality Education.
Global Village Summer 24 dirancang sebagai platform untuk mempererat pemahaman dan toleransi antarbudaya melalui pertukaran budaya. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang keragaman budaya global dan memperkuat hubungan antarindividu dari latar belakang yang berbeda.
Dengan beragam rangkaian acara yang menarik, Global Village memberikan kesempatan kepada masyarakat Padang untuk mengeksplorasi dan menghargai kekayaan budaya dari berbagai belahan dunia.
Acara dimulai dengan sambutan pembukaan dari berbagai tokoh penting di penyelengaraan acara dan AIESEC in UNAND itu sendiri.
Pidato pertama disampaikan oleh Organizing Committee President Global Village Summer Peak 2024, Putri Ayu Resta, yang mengungkapkan harapan dan visi dari penyelenggaraan acara ini.
Diikuti oleh sambutan dari Local Committee Vice President of External Relations Department AIESEC Universitas Andalas, Olivia Berliana Apriliani, yang menekankan pentingnya acara ini dalam memperkuat jembatan internasional dan mempromosikan keragaman budaya. Sambutan terakhir disampaikan oleh Local Committee President AIESEC Universitas Andalas, Afip Watoni Piliang, yang menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif masyarakat dan relawan.
Salah satu sorotan utama acara adalah Parade Peserta Pertukaran, yang menampilkan peserta internasional mengenakan pakaian tradisional dari negara asal mereka.
Dimana, di program ini, terdapat total 8 (delapan) Exchange Partcipants dari 2 (dua) negara yang berbeda. Tujuh peserta dari China—Yilin Wang, Yiyang E, Haobo Wang (Edmund), Nan Jiang (Jen), Zijian He (Chris), Liu Yang (Brook), Zhihan Huo (Crystal)—serta satu peserta dari Vietnam, Huyen Cao Thranh (Harmonie), memperagakan keindahan budaya mereka.
Parade ini memberikan pengunjung kesempatan untuk melihat dan memahami lebih dalam tentang tradisi dan budaya dari negara-negara tersebut.
Acara dilanjutkan dengan laporan program incoming Global Volunteer oleh Organizing Committee President dari Program Incoming Global Volunteer Summer Peak AIESEC Universitas Andalas 2024, Ananda Vania Kalisha, yang memberikan tinjauan mendetail mengenai pencapaian program selama sebulan terakhir.
Setelah laporan proyek, penonton disuguhkan dengan berbagai penampilan budaya. Rangkaian acara ini dimulai dengan tari Bagurau, dilanjutkan oleh penampilan dari peserta pertukaran internasional. Banyak dari mereka yang melakukan duet nyanyi, sementara Yilin Wang dan Yiyang E memamerkan gerakan Ba Duan Jin, sebuah latihan peregangan kesehatan tubuh tradisional China.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan spesial dari 18 Local Volunteer, atau Exchange Participant Buddies, yang telah bekerja sama dengan peserta pertukaran. Mereka menampilkan tari Indang, sebuah tarian tradisional yang menggambarkan semangat dan kehangatan budaya lokal.
Selanjutnya, grup senior Sosiologi Universitas Andalas mempersembahkan tari piring yang memukau, menambah keanekaragaman penampilan budaya dalam acara tersebut.
Persembahan tari pring oleh Grup senior Sosiologi Universitas Andalas.
Adapun yang paling ditunggu-tunggu oleh khalayak adalah sesi “Live Countries Booth” yang merupakan bagian penting dari acara ini, menyiapkan total sembilan booth dengan berbagai produk dan pengalaman budaya. Booth-booth ini termasuk produk lokal dari berbagai project partner seperti Wardah, Social Distress, Usaha Inyiak, dan Bolu Kukus Malin Kundang.
Selain itu, lima stand diantaranya menyediakan benda, makanan, dan musik tradisional dari China, Vietnam, Minangkabau, dan Indonesia. Booth Indonesia menawarkan pengalaman membuat lemper, sementara Booth Minangkabau menampilkan alat musik tradisional seperti Talempong, Gandang Tambua, Gandang Katindik, Bansi, Tansa, dan Saluang.
Berbagai macam makanan ringan dan gantungan kunci di stand booth Vietnam.
Acara ditutup dengan penampilan dari band amatir yang baru didirikan, dengan vokalis Shaddiq, seorang anggota tim Product Development dari Departemen Incoming Global Volunteer AIESEC Universitas Andalas 2024. Penampilan band ini memberikan sentuhan akhir yang meriah pada Global Village Summer 24.
Global Village Summer 24 juga didukung oleh project partner yang memastikan kelancaran acara. DBfoods Dendeng Shop Padang, toko kuliner khas Padang, dan VCoffee, penyedia kopi lokal, turut memeriahkan acara dengan produk andalan mereka.
Vania, Presiden Panitia Organizing Committee Incoming Global Volunteer Summer 2024 AIESEC Universitas Andalas, menyatakan, acara ini sangat bermanfaat dan terbuka untuk publik.
"Kami berharap semua orang dapat merasakan pertukaran dan pemahaman keberagaman budaya serta berinteraksi langsung dengan orang dari luar negeri," katanya.
Vania juga menambahkan bahwa anak-anak dari Sekolah Kalam Kudus diundang untuk bergabung dalam acara ini, sebagai bagian dari proses pembelajaran mereka dari peserta pertukaran dan relawan lokal selama sebulan lebih.
Dengan berbagai rangkaian acara yang menarik dan dukungan dari berbagai pihak, Global Village Summer 24 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga edukatif, serta memperkuat hubungan antarbudaya dalam masyarakat.
