Langgam.id - Aia aka merupakan kuliner tradisional dari Sumatra Barat (Sumbar). Minuman yang bisa jadi pelepas dahaga sekaligus juga berkhasiat bagi kesehatan.
Rasanya yang segar dan sedikit asam sangat cocok dijadikan menu berbuka puasa. Aia aka biasanya dijual dengan gerobak, yang bisa dibawa berkeliling. Namun, saat Ramadan tiba, minuman ini dapat dengan mudah ditemukan di pasa pabukoan.
Tak hanya menyegarkan, Aia Aka dipercaya dapat menurunkan panas dalam, memperlancar pencernaan serta juga bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Meski kalau diartikan secara harfiah ke Bahasa Indonesia berarti air akar, aia aka bukan terbuat dari akar. Bahan utama minuman yang juga dikenal dengan sebutan ubek tawa ini adalah hasil perasan daun cincau yang kemudian dibiarkan mengental.
Bahan lainnya, juga berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua adalah bahan alami tanpa setetes pun bahan kimia.
Baca juga: Lompong Sagu, Kue Panggang Khas Minang yang Mulai Langka
Aia aka bisa disuguhkan dengan tambahan bahan lain, seperti, telur, gula merah, santan, air daun kacang dan asam.
Untuk menikmati kuliner tradisional tersebut, campuran bahan dapat ditentukan sendiri, apakah hanya akan menggunakan santan dan air gula mera, air daun kacang atau menggunakan asam.
Tapi, juga ada yang menambahnya dengan campuran telur ayam.
Harga yang ditawarkan untuk satu gelas pun cukup murah dan beragam, tergantung campuran yang digunakan.
Satu gelas tanpa telur, hanya dijual Rp4 ribu. Bila ditambah telur ayam, harganya Rp7 ribu dan Rp8 ribu jika menggunakan telur itik.(*/Ela)