Langgam.id - Angku Yus Datuak Parpatiah, maestro adat Minangkabau meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam mengarsipkan dan melestarikan karya tulis bidang adat dan budaya.
Hal itu diungkapkan saat bertemu dan diskusi soal pencetakan ulang buku Menyingkap Wajah Minangkabau, Paparan Adat dan Budaya bersama Pemkab Agam.
Dikatakan Angku Yus Datuak Parpatiah, mengingat usianya yang sudah lanjut, ia ingin karya-karya khususnya, terkait adat dan budaya, bisa dilestarikan dan terus tetap ada serta bisa menjadi pedoman bagi generasi muda kedepannya.
"Oleh sebab itu, saya berharap semua karya yang ada, dapat disimpan atau menjadi arsip bagi Pemerintah Kabupaten Agam, agar nantinya tidak hilang satu persat," ujarnya dikutip dari AmcNews, Kamis (3/11/2022).
Lalu, Angku Yus Datuak Parpatiah juga meminta adanya kerjasama dengan Pemkab Agam terkait pencetakan ulang karyanya yang terbaru, yaitu buku Menyingkap Wajah Minangkabau, Paparan Adat dan Budaya.
Menurut Angku Yus Datuak Parpatiah, buku itu sangat penting, karena di dalamnya membahas secara detail terkait adat dan budaya Minangkabau.
Menanggapi hal itu, Bupati Agam, Andri Warman mengaku setuju dengan rencana tersebut. "Ini merupakan salah satu program utama kami di bidang pendidikan, yaitu terkait adat dan budaya," ujar Andri.
Andri menginginkan, generasi muda saat ini, selain pintar dalam pendidikan formal, juga paham akan agam serta adat dan budaya.
“Oleh sebab itu, dengan adanya karya-karya dari Angku Yus Datuak Parpatiah ini, bisa menjadi pedoman dan bekal bagi generasi muda dalam mempelajari adat dan budaya Minangkabau,” ungkapnya.
Ia berharap, selain melalui karya-karyanya yang berupa buku, Pemkab Agam juga menginginkan Angku Yus Datuak Parpatiah bisa secara langsung memberikan ilmunya bertatap muka dengan generasi muda di Kabupaten Agam.
Baca juga: Ceramah Yus Datuak Parpatiah, Cerita Adat yang Tak Lekang oleh Zaman
“Generasi muda yang ada bisa lebih paham dan mengerti, karena langsung belajar dari tokohnya, yaitu Angku Yus Datuak Parpatiah,” katanya.
—