Langgam.id - Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, AKP Asep Wahyudi menyebutkan sistem buka tutup di dekat jembatan Titian Panjang, Kayu Tanam, Padang Pariaman dilakukan demi keselamatan pengendara. Cara itu dilakukan karena dua jembatan darurat terdampak longsor.
Maka itu, Asep mengimbau kepada pengendara untuk tetap mematuhi aturan berkendara dan tidak saling mendahului. Sebab jika saling mendahului membuat arus kendaraan semakin tidak karuan.
"Jangan saling mendahului, karena akan membuat crowded. Kalau simpul sudah mati, susah nanti. Tetap ikuti lajur kiri dan ikuti perintah dari petugas di lapangan," pesanannya, Jumat (19/3/2021).
"Kondisi seperti ini diusahakan secepatnya selain. Namun sistem buka tutup ini juga demi untuk menyelamatkan pengendara juga. Biar tidak menimbulkan resiko," sambung Asep.
Seperti diketahui, penanganan jembatan rusak itu membuat polisi menerapkan sistem buka tutup sejak beberapa hari belakangan. Kondisi itu membuat antrean kendaraan mengular beberapa kilometer.
Pada Kamis (18/3/2021) malam, antrean kendaraan dari arah Padang menuju Bukittinggi sudah mencapai kawasan Sicincin, Padang Pariaman. Antrean kendaraan itu juga sudah terjadi sejak siang.
Pengerjaan jembatan titian panjang ini dilakukan lantaran umur perencanaan telah melewati batas. Ditargetkan, proses pengerjaan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021.
Pada 2020 ini, sebelumnya dua jembatan lainnya telah selesai dikerjakan dan jembatan titian panjang sedang tahap proses dilakukan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumbar. Total kontrak proyek ketiga jembatan sebanyak Rp31 miliar.
Tiga jembatan itu, dua jembatan di antaranya dianggarkan 2020 dan yang sudah rampung pengerjaan jembatan tabing di Kota Padang dan jembatan di Baso, Kabupaten Agam. (Irwanda/ABW)