Langgam.id - Wali Kota Solok Zul Elfian mengharapkan pembangunan jalan lingkar utara (JLU) dan embung di Kelurahan Tanjung Paku bisa segera tuntas.
Zul Elfian mengatakan, dengan terbukanya akses JLU tersebut dapat menopang jalur lintas Sumatra. "Kemudian tentunya besar harapan multiplyer efek atau dampak bergandanya dapat dirasakan masyarakat Kota Solok," ujar saat meninjau pekerjaan JLU dan rencana lokasi embung, Minggu (14/3/2021).
Kemudian terang Zul Elfian, dengan adanya embung, dapat menjadi salah satu solusi bagi pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian.
Zul Elfian mengungkapkan, pihaknya akan tetap berupaya untuk dapat segera menuntaskan penyelesaian JLU ini dengan melakukan komunikasi dan pendekatan yang intens dengan pemerintah pusat. Hal ini karena tentunya pihaknya kita tidak bisa hanya bersandar kepada APBD kota Saja.
"Untuk itu, bersama OPD kita harus pandai mencari upaya lain untuk dapat mewujudkan harapan ini. Begitu pula dengan embung, jika semua kebutuhan lahan yang ditargetkan dapat dibebaskan tentunya dapat menjadi modal kita untuk menarik dana pusat untuk langkah selanjutnya. Sehingga dapat menjawab kebutuhan pengairan pertanian nantinya," harap Zul Elfian.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Solok Afrizal mengaatakan, bahwa JLU yang memiliki panjang 8,4 km, kondisi saat ini sekitar 5,3 km telah diaspal dengan lebar ruas jalan 14 m.
Jalan tersebut terangnya belum memiliki drainase dengan sisa 2,9 km dan masih dalam kondisi jalan tanah. Kemudian saat ini masih ada sekitar 200 m² lagi belum dibebaskan.
"Saat ini juga sedang diusulkan melalui program Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN) dibawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia," katanya.
Selanjutnya ungkap Afrizal, Embung Batang Bingung dengan luas tanah yang dibebas kan 3,8 hektrae berada di wilayah Kelurahan Tanjung Paku dan Laing. Embung tersebut direncanakan memiliki daya tampung 400.000 m³.
(*/yki)