Langgam.id - Proses pengerjaan pembangunan kembali Tugu Linggarjati masih terus berlangsung. Sebelumnya, tugu bersejarah ini dirobohkan saat proses perbaikan Jembatan Tabing, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Tugu Linggarjati ini merupakan sebagai menumen untuk memperingati perjanjian Linggarjati antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah kolonial Belanda pada 1947. Kini, tugu tersebut akan kembali berdiri kokoh di tengah badan Jalan Adinegoro.
Pantauan langgam.id Kamis (18/2/2021) sore, tampak dua orang pekerja tengah melakukan pengerjaan. Dari segi arsitektur, bangunan tugu ini sudah mulai terbentuk.
Baca juga: Tugu Linggarjati Mulai Dibangun Kembali, PJN Sumbar Targetkan Rampung Sebulan
Mulai dari bagian bawah hingga atas telah dilakukan pemolesan dengan semen. Pengerjaan Tugu Linggarjati tersebut dilakukan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I Sumbar.
Dari segi bentuk, tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap Tugu Linggarjati. Hanya saja, bagian bawah tampak ditambah dengan dua lantai sehingga semakin tinggi.
Hal ini juga dibenarkan Pejabat Pembuat Komitmen 1.1 Satuan Kerja PJN I Sumbar, Reni Marlisa. Dikatakannya, jika tidak ditambahkan ukuran tinggi, maka tugu itu tidak kelihatan.
"Kalau untuk besar sama. Cuma kami tambah tinggi aja, karena kalau enggak ditambah tinggi, tenggelam nanti sama jembatan yang baru. Tidak kelihatan tugu tersebut," kata Reni kepada langgam.id, Kamis (18/2/2021).
Reni memprediksi Tugu Linggarjati akan rampung sesuai jadwal, yaitu awal Maret 2021. "Tapi tergantung cuaca, kalau tetap cerah cuaca, bisa lebih cepat," ujarnya.
Proses pengerjaan tugu ini menurut pengakuan pekerja sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Saat ini, proses pengerjaan akan segera rampung.
Sebelumnya, tugu ini dirobohkan karena membahayakan pekerja dan pengguna jalan saat masa kontruksi perbaikan jembatan. Tidak ada niat dari Satuan Kerja PJN I Sumbar untuk menghilangkan peninggalan sejarah.
"Kami tidak mungkin menghilangkan sejarah. Tapi keberadaan tugu membahayakan pekerja dan pengguna jalan waktu masa kontruksi, makanya kami runtuhkan sementara," jelasnya. (Irwanda/ABW)