Langgam.id - Penerapan program inseminasi buatan atau kawin suntik diyakini mampu meningkatkan populasi sapi di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat (Sumbar).
Hal itu dibeberkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Pessel, Efrianto. Menurutnya, inseminasi lebih menguntungkan daripada melepas liarkan ternak ke alam, seperti yang kerap masih terjadi di kawasan Painan.
"Inseminasi buatan telah mampu meningkatkan populasi sapi di Pessel," katanya dikutip dari situs resmi Pemkab Pessel, Selasa (26/1/2021).
Tahun 2020, populasi sapi di Pessel mencapai 83.687 ekor. Jumlah tersebut meningkat lebih dari seribu ekor dibandingkan tahun 2019.
"Jika penerapan inseminasi buatan sudah semakin membudaya bagi peternak, Pessel akan tetap menjadi produsen sapi potong di Sumbar," ujarnya.
Kasi Pembibitan Disnakeswan Pessel, Joni Alfian mengatakan, tahun 2020 pihaknya mentargetkan kawin suntik sapi sebanyak 7.617 ekor.
"Realisasinya ternyata mencapai 106 persen. Tahun ini kita tingkatkan lagi menjadi 9.090 ekor," ujarnya. (*/ICA)