Normalisasi Batang Lembang Solok Terkendala Tanah Ulayat

Normalisasi Batang Lembang Solok Terkendala Tanah Ulayat

Petugas BPBD Solok saat menyisir aliran Batang Lembang (ist)

Langgam.id - Bencana banjir kerap menerjang Kabupaten Solok dan Kota Solok setiap kali musim hujan datang. Terutama kawasan yang berada di sepanjang aliran Batang Lembang.

Mengantisipasi banjir tahunan tersebut, DPRD Sumatra Barat (Sumbar) meminta semua stakeholder terkait untuk mendukung dan menyukseskan normalisasi Batang Lembang.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib. Menurutnya, normalisasi Batang Lembang adalah cara terbaik menangani banjir musiman yang kerap melanda daerah Solok saat musim hujan.

"Batang Lembang tidak sanggup lagi menampung debit air ketika musim hujan datang, harus ada koordinasi pemerintah pusat hingga pemerintah nagari untuk menyukseskan normalisasi,” katanya, seperti dikutip dari situs resmi DPRD Sumbar.

Selama ini, kata Suwir Pen, upaya normalisasi Batang Lembang selalu terbentur persoalan ulayat. Sehingga pergerakan pemerintah menjadi terbatas.

"Harus segera dilakukan pengerukan dan pelebaran, agar banjir tahunan yang menerpa Solok bisa diminimalisir," katanya.

Menurutnya, jika rencana normalisasi dibebankan pada keuangan daerah, dipastikan tidak akan mencukupi. Dengan kata lain, perlu koordinasi dengan pemerintah pusat sesuai dengan kewenangan masing-masing.

"Pemerintah provinsi selalu menganggarkan melalui pos anggaran bantuan keuangan khusus kabupaten dan kota (BKK). Pemerintah nagari harus bekerja lebih optimal dalam hal sosialisasi, sehingga masyarakat mengerti akan pentingnya normalisasi Batang Lembang,” katanya.

Pekan lalu, wilayah kabupaten dan kota Solok diterjang banjir. Informasinya, banjir yang merendam ratusan rumah itu adalah banjir terparah sejak beberapa tahun terakhir. (*/ICA)

Baca Juga

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 25 orang lainnya masih tertimbun di lokasi tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti,
Tambang Emas Ilegal di Solok Ternyata Sudah Beberapa Kali Dirazia Polisi