Langgam.id - Sejumlah aksi kriminal terjadi di seluruh wilayah Sumbar sepanjang tahun 2020. Salah satunya kasus pelecehan yang dilakukan dosen UNP kepada mahasiswa.
Berbagai kejadian pembunuhan, kekerasan, dan penganiayaan turut menambah catatan kelam kriminalitas di Sumbar. Berikut ini beberapa peristiwa kriminalitas yang terjadi sepanjang tahun 2020 yang dirangkum langgam.id:
1.Pelecehan Seksual oleh Dosen UNP
Pelecehan dilakukan oleh salah seorang dosen Universitas Negeri Padang (UNP) kepada salah satu mahasiswi di toilet gedung fakultas pada 10 Desember 2019.
Pada 15 Januari 2020, korban melaporkan aksi pelaku ke Polda Sumbar. Setelah dilakukan pemeriksaan, pada Kamis (20/2/2020), Polda Sumbar resmi menetapkan oknum dosen UNP tersebut sebagai tersangka.
2. Bandit Jalanan Padang
Dua orang pemuda asal Mentawai diserang oleh kelompok bandit menggunakan samurai pada Minggu (16/2/2020) malam, di Jalan Dr. Sutomo, Kecamatan Padang Timur, Padang.
Pelaku diketahui menggunakan sepeda motor dan nyaris menabrak kedua pemuda tersebut. Salah seorang bandit yang mengendarai sepeda motor turun dan mengayunkan sebilah samurai ke leher korban, menyebabkan darah mengucur dari lehernya hingga harus menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil.
Pada Jumat (28/2/2020), otak dari pelaku penyerangan berinisial AGC (19) berhasil diringkus polisi setelah sebelumnya eksekutor berinisial WS telah lebih dulu diamankan. Dari hasil interogasi, motif pelaku melakukan penyerangan hanya sebagai bentuk eksistensi diri.
3. Pembunuhan oleh Satpam Teluk Bayur
Pada 20 Februari 2020, terjadi kasus pembunuhan oleh petugas keamanan Teluk Bayur terhadap seorang bernama Adek Firdaus yang memaksa masuk ke kawasan Derma Curah Teluk Bayur tanpa izin.
Berdasarkan keterangan dalam sidang, kedua satpam terpaksa melakukan pembunuhan karena korban melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam yang dibawanya sendiri.
Atas perkara pembunuhan tersebut, dua orang satpam di kawasan Teluk Bayur, Padang, Effendi Putra dan Eko Sulistiyono, dijatuhi hukuman 4,5 dan 1,5 tahun penjara atas pembunuhan terhadap Adek Firdaus.
4. Penyelundupan 100 Kg Ganja di Payakumbuh
Polres Payakumbuh berhasil mengagalkan penyeludupan narkoba jenis ganja seberat 100 kilogran padda Selas (6/10/2020). Kasus ini menjadi yang terbesar di tahun 2020.
“Dari hasil penyelidikan, ratusan kilogram ganja dibawa pelaku dari Sumatra Utara dan akan diantarkan kepada seseorang di Payakumbuh,” ungkap Kapolres Payakumbuh, AKBP Alex Prawira.
5. Penganiayaan TNI oleh Rombongan Moge
Pada Jumat (30/10/2020), dua prajurit TNI berpangkat Serda berinisial M dan Serda Y yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam mendapat tindakan penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan rombongan motor gede komunitas Harley Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter.
Tindakan pengeroyokan dan penganiayaan ini terjadi di Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Akibat tindakan pengeroyokan tersebut, kedua prajurit TNI harus menjaani perawatan di rumah sakit selama lima hari karena mengalami trauma di bagian kepala dan memar di beberapa bagian tubuh.
6. Kematian Pasutri di Solok
Sepasang suami-istri ditemukan meninggal dunia dalam kamar mandi salah satu rumah di kawasan Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (1/11/2020). Diketahui, identitas jenazah bernama Yusrial (47) dan istri sirinya, Suriantina (40).
Kapolres Solok Arosoka, AKBP Azhar Nugroho mengatakan pertikaian berawal dari cekcok antara kedua pasangan terkait hak asuh anak. Setelah terjadi adu mulut antara pasutri tersebut, suami korban menyeret istrinya ke dapur dan menusuk perut istrinya hingga tewas. Setelah itu, Yusrial memutuskan untuk bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri.
7. Sindikat Internasional Curi Data Nasabah Bank di Padang
Kepolisian Kota Padang berhasil mengungkap kasus perdana pembobolan ATM dengan modus Skimming yang dilakukan di Padang pada bulan Oktober lalu. Berdasarkan keterangan, komplotan ini merupakan sindikat internasional yang terorganisir dan didanai oleh seorang warga negara Malaysia.
Kepala kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Padang, AKBP Imran Amir mengatakan, komplotan yang berjumlah 5 orang ini telah menjalankan aksinya selama seminggu lebih terhitung sejak 13 Oktober 2020. Mereka memetakan lokasi dengan kriteria lokasi ATM yang sering digunakan untuk melakukan penarikan uang.
“Dari pengakuan pelaku total data nasabah BNI yang berhasil diambil sebanyak 81 nasabah, tapi data ini masih tersimpa di laptop dan belum dikirim ke aktor utama komplotan yang merupakan warna negara Malaysia,” ungkap Imran.(Farhan/Ela)