Ketika Kompolnas Puji Polda Sumbar Padukan Budaya Minangkabau dalam Kehidupan

Langgam.id - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti melakukan kunjungan kerja ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (17/12/2020). Kehadiran Poengky untuk menyerahkan piagam penghargaan inovasi pengaduan masyarakat berbasis elektronik (E-Dumas) yang digagas Polda Sumbar.

Pada kesempatan itu, Poengky memuji Polda Sumbar di bawah kepimpinan Irjen Pol Toni Harmanto, dapat memadukan budaya Minangkabau dalam kehidupan. Hal ini saat Poengky melihat para tamu yang hadir dalam acara tersebut memakai Deta dan Tingkuluak.

Seperti diketahui, Deta merupakan penutup kepala yang biasa digunakan bagi kaum laki-laki di Minangkabau. Sedangkan Tingkuluak adalah penutup kepala perempuan yang menyerupai tanduk sebagai ciri khas budaya Minangkabau.

"Saya senang sekali. Karena belum pernah saya selama berkunjung di Polda, itu melihat adat istiadat digunakan dan dipakai dalam kehidupan atau acara official resmi Polda. Baru kali ini saya lihat," katanya dengan rasa kagum.

Menurut Poengky, langkah yang dilakukan Polda Sumbar sangat bagus dan dapat dicontoh Polda lain di Indonesia. Dengan perpaduan ini menunjukkan bahwa Polisi sangat menghargai budaya di masyarakat.

Dia menyebutkan bahwa perpaduan budaya ini hanya ditemukannya di New Zealand. Di mana budaya suku Maori diadopsi oleh kepolisian dan pemerintah setempat untuk bisa masuk dalam kehidupan.

"Kita bisa menunjukkan bahwa Polisi juga sangat menghargai budaya-budaya di masyarakat. Dan di sini (Polda Sumbar) saya melihat dengan mengunakan simbol-simbol atau aksesoris tradisional khas daerah, ini sangat menunjukkan bahwa Polisi sangat mencintai budaya masyarakat," jelasnya.

Poengky berharap perpaduan budaya ini juga dilakukan Polda Sumbar saat bersentuhan dengan masyarakat. Sehingga, perdamaian bisa dicapai lewat penghormatan budaya.

"Ketika berhadapan dengan masyarakat, dalam artian bersentuhan dengan masyarakat, polisi banyak menggunakan budaya-budaya yang ada. Dengan itu, kita harapkan perdamaian bisa dicapai lewat penghormatan budaya," tuturnya. (Irwanda)

Baca Juga

Sejumlah terlapor dalam kasus penyegelan KONI Sumatra Barat (Sumbar) mulai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda
4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang
Demo di Polda Sumbar, Perwakilan Massa Diminta untuk Berunding dengan Kapolda
Pengemudi ojek online atau ojol ikut turun dalam aksi menuntut reformasi Polri pada aksi di Polda Sumbar, Jumat (29/8/2025).
Ojol Ikut Turun dalam Aksi di Polda Sumbar
Massa aksi unjuk rasa di Polda Sumbar menyoraki polisi pembunuh sebagai protes atas meninggalnya pengemudi ojol Afwan Kurniawan
Demo di Polda Sumbar, Mahasiswa Soraki Polisi dengan Sebutan Pembunuh
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Mahasiswa Geruduk Polda Sumbar, Desak Reformasi Polri
Laporan kasus penyegelan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mulai masuk tahap penyelidikan.
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Masuk Tahap Penyelidikan, Polisi Panggil Pihak Terlapor