Langgam.id - Tim pasangan calon gubernur dan wakil gubenur Sumatra Barat (Sumbar) nomor urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy mengklaim berhasil menang di Pilgub Sumbar 2020. Pihaknya akan mengkawal penghitungan surat suara demi mewaspadai kecurangan.
Berdasarkan data real count tim internal, diperoleh hasil paslon nomor urut 1, Mulyadi-Ali Mukhni memperoleh 27,48 persen. Kemudian paslon nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri memperoleh suara 30,05 persen. Pasangan Fakhrizal-Genius Umar meraih suara 8,83 persen. Sementara yang paling banyak adalah Mahyeldi-Audy Joinaldy dengan perolehan 32,64 persen.
Ketua Tim Pemenangan Mahyeldi-Audy Mukhlasin mengatakan, berdasarkan hasil hitungan cepat dan real count KPU saat ini mereka masih unggul. Tim Mahyeldi-Audy juga telah membentuk semacam saksi yang beranggotakan saksi sebanyak 25 ribu orang, koordinator saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS), hingga tim rekap di setiap kecamatan.
"Berdasarkan tim yang kami turunkan, menjadikan pilkada berjalan secara fair, Kita berharap tidak ada kecurangan, tidak ada manipulasi data, ini proses yang sangat detail, kita melakukan mulai dari pengamatan, pencatatan, dan pengawasan," katanya.
Hasil hitungan internal menurutnya sangat penting dipublikasikan. Hal ini dalam rangka mengawal suara rakyat Sumbar. Pihaknya ingin pemimpin yang berkesinambungan dengan gubernur saat ini Irwan Prayitno.
"Harapan kami semua masyarakat juga bisa mengawal, kalau angka real count kita sudah tahu, kemungkinan bergerser sangat kecil, kalau ada gerser besar, maka saya yakin matematika itu logis, tidak akan ada perubahan," katanya.
Sementara itu, Calon Gubernur Mahyeldi mengatakan berdasarkan hasil real count, penurunan atau penambahan angka sangat kecil terjadi. Apalagi pihaknya sudah mengantongi data sampai ke TPS.
"Kita sudah punya teknologi, tim media tabulasi data kita, hasil yang disampaikan tadi, itu semuanya karena kita ada orang orang hebat," katanya.
Dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat di Pilgub Sumbar, termasuk dukungan masyarakat. Begitu juga dengan calon lainnya, yang menurutnya semua orang-orang hebat menjadi guru dan senior baginya.
"Calon gubernur adalah orang hebat semua, susah rakyat sumbar memilih, sehingga selisihnya berdekatan, tidak jauh masing-masing kita, hadirnya kami pada hari ini karena beliau-beliau itu juga," katanya.
Pihaknya juga bakal mengawal penghitungan suara hingga rapat pleno KPU. Ia tidak ingin suaranya bertambah, dan juga tidak ingin mengurangi suara yang lain. Mudah-mudahan hasilnya merupakan kebersamaan masyarakat Sumbar yang selama ini telah dirawat.
"Kita bela suara suara Fakhrizal, kita bela suara Mulyadi, bela suara Nasrul Abit, kita tidak mau ditambah dan tidak mau pula dikurangi, mudah mudahan ini berjalan sebagaimana mestinya, terimakasih kepada seluruh yang berperan dalam agenda ini," katanya. (Rahmadi/ABW)
