Langgam.id— Mayoritas kader Partai Politik Islam Indonesia (PPII) Masyumi sepakat memilih dan memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit – Indra Catri (NA-IC) dalam kontestasi Pilgub Sumbar 2020. Kesepakatan diambil setelah melakukan poling internal, hingga meminta masukan dari ulama kondang Ustad Abdul Somad (UAS).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPII Masyumi Sumbar Budiman Datuak Bandaro Rajo mengatakan, dalam polling internal yang dilakukan, kader hanya menjatuhkan pilihan pada Paslon Nomor Urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri serta Paslon Nomor Urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy. Namun, raihan suara NA-IC unggul telak.
“Pilihannya hanya di antara dua itu. Nomor 4 juga dipilih sebagian kader, karena secara garis keulamaan memang banyak yang sejalan dengan Buya Mahyeldi. Selain itu, mayoritas kader Masyumi ini ikut jadi tim pemenangan Buya Mahyeldi di Pilwako Padang,” kata Budiman di sela pertemuan kader di salah satu restoran di Kota Padang, Senin (23/11).
Akan tetapi, sambungnya, mayoritas kader PPII Masyumi juga berharap agar Mahyeldi menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Padang, sesuai janji yang pernah disampaikan dalam kesempatan debat paslon Pilkada Kota Padang 2018 lalu.
“Jadi salah satu alasannya sederhana saja, PPII Masyumi ingin Buya Mahyeldi menunaikan janji secara syariat, untuk memimpin Kota Padang sampai akhir masa jabatannya,” kata Budiman lagi.
Selain alasan itu, kata Budiman, alasan lain yang ikut menguatkan para kader untuk menjatuhkan dukungan kepada Nasrul Abit-Indra Catri adalah faktor kedekatan dan ketaatan dalam beragama. Kader PPII Masyumi menilai, paslon NA-IC adalah yang paling mumpuni ketimbang dua paslon yang lain.
“Beberapa hari lalu kami bertemu dengan Bapak Nasrul Abit. Berjemaah di salah satu masjid dan beliau jadi imam Magrib dan Isya. Sejak saat itu kami makin yakin. Selain itu, pilihan politik kami ini juga sudah disetujui oleh pengurus PPII Masyumi pusat,” ujar Budiman.
Selain beberapa alasan di atas, Ketua Dewan Syuro Masyumi DPW Sumbar Ustad Jel Fathullah, Lc mengaku pilihan kader PPII Masyumi Sumbar kepada NA-IC juga didorong oleh saran Ustad Abdul Somad (UAS). Dalam sebuah percakapan dengan UAS, Ustad Jel Fathullah mengaku ulama kondang tersebut tak mau merekomendasikan calon yang sedang terikat janji.
"Saya sudah tanya Ustad Abdul Somad (UAS). Jawabannya jelas, tak akan ada ulama yang mau merekomendasikan orang yang telah berjanji kepada rakyat untuk menuntaskan jabatan, untuk maju di jabatan lain,” kata Ustad Jel.
Ustad Jel Fathullah juga merefleksikan hikmah dari kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW, Abdullah Bin Umar, saat meminta seseorang untuk mendatangkan seorang anak muda dengan ciri-ciri tertentu. Lalu seseorang tadi bertanya alasannya. Ibnu Umar menjawab, pemuda itu pernah mengajukan permintaan dan dia menjawab dengan Insyaallah.
“Dia tidak mau memungkiri janji dan dia tidak mau menghadap Allah dalam keadaan sepertiga kemunafikan. Itu baru Janji dengan satu orang, ini apa lagi janji dengan ratusan ribu orang," ucapnya lagi. (*)