Banjir di Padang Pariaman Rendam Belasan Rumah, Ratusan Ternak Hanyut

banjir Direndam padang, Agam Kembali Diterjang Banjir Bandang

Ilustrasi banjir. (Pixabay)

Langgam.id - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Padang Pariaman mengakibatkan banjir merendam 12 unit rumah warga. Banjir tersebut terjadi di Korong Pauah, Pasa Limau dan Padang Toboh, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung.

"Kami mendapat laporan pada Jumat  20 November 2020 pukul 23.30 WIB. Air sudah masuk menggenangi rumah warga, terdapat 35 warga yang mengungsi," katanya Kepala BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya, Sabtu (21/11/2020).

Budi menambahkan, warga yang mengungsi tersebut, dievakuasi oleh tim TRC pada Sabtu, 21 November 2020 pagi.

Selain itu, dampak banjir merusak 1 unit fasilitas ibadah, 5 unit warung, 10 ekor kerbau hanyut, kambing 15 ekor hanyut, ayam dan itik 800 ekor hanyut, 25 hektare sawah terendam, ladang atau kebun 10 hektare terendam, dan 19 unit traktor hanyut.

"Untuk kondisi sekarang air sudah surut, dan Satgas TRC PB BPBD Padang Pariaman telah melakukan pendataan dan dikaji cepat," ujarnya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian