Langgam.id - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) menggelar lomba menembak antara sesama Pejabat Utama (PJU). Lomba tersebut diadakan di lapangan tembak Sekolah Polisi Negara (SPN_ Polda Sumbar, Kamis (12/11/2020) pagi.
Situs resmi Polri merilis, lomba peringatan HUT Brimob itu dimulai pukul 08.30 WIB. Dua kategori perlombaan yaitu senjata api laras panjang dan laras pendek. Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto mengawali lomba, menembak dengan menggunakan senjata api laras panjang. Selanjutnya diikuti oleh Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol K. Rahmadi dan pejabat utama Polda Sumbar lainnya.
Dalam uraian sejarah di situs resmi Brimob disebutkan, hari ulang tahun korps Polri ini ditetapkan oleh Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961. Tahun 1961 itu diperingati sebagai hari Brimob ke-16. Pada tanggal 14 November 1961 tersebut, Presiden Soekarno selaku inspektur upacara menganugerahkan Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama“ sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigade.
Saat itu pula Presiden secara resmi mengubah nama dari Mobile Brigade menjadi Brigade Mobil. Perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan nama korps Brimbob sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Sebelum itu, korps ini telah mengalami perubahan nama beberapa kali, dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil).
Cikal bakal Korps Brimob bermula pada zaman pendudukan Jepang. Karena mulai kalah dalam Perang Dunia II, Mulai Maret 1943 sampai Desember 1944, penguasa Jepang secara intensif membentuk beberapa organisasi semimiliter dan militer untuk masyarakat Indonesia. Maka Jepang kemudian membentuk satuan Polisi Khusus yang disebut Tokubetsu Keisatsu Tai.
Setelah Proklamasi kemerdekaan, Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi pionir dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Satuan ini juga yang mensponsori pembukaan gudang-gudang senjata secara paksa. Selanjutnya, senjata-senjata itu dibagi-bagikan kepada mantan anggota semimiliter dan militer serta para pejuang lainnya.
Tepat pada tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Tk. I. Mohammad Jasin, saat berlangsung apel pagi yang diikuti oleh semua anggota Polisi Istimewa dan pegawai lainnya di Markas Kesatuan Polisi Istimewa, membacakan teks Proklamasi dari pasukan Polisi Istimewa untuk mempertahankan Proklamasi 17 Agutus, menjatakan polisi sebagai Polisi Republik Indonesia.
Pada 14 November 1946, seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) yang kemudian berubah Brigade Mobil (Brimob). Tanggal inilah yang diambil sebagai hari kelahiran Korps Brimob. (*/SS)