Langgam.id- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Lubuk Buaya, Selasa, (21/5/2019). Dalam sidak yang turut didampingi Anggota DPR RI Komisi IX itu, juga dilakukan pengecekan kandungan makanan yang dijual para pedagang di mobil laboratorium milik BPOM Padang.
Sidak ini dilakukan dalam rangka pengawasan pangan yang beredar selama Ramadan dan Idul Fitri 1440 Hijriah. Dari hasil sidak itu, petugas tidak menemukan bahan makanan berbahaya. Baik pewarna makanan, atau pun zat pengawet.
"Tidak ditemukan bahan berbahaya. Mungkin ini karena aktifnya BPOM Padang melakukan pemeriksaan, pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat," kata Anggota Komisi IX DPR RI asal Sumbar Suir Syam.
Menurut mantan Wali Kota Padang Panjang itu, Sumbar termasuk aman dari makanan berbahaya. Sebab, belum satu pun ditemui bahan-bahan pengawet maupun pewarna yang berbahaya dai beberapa tempat yang telah disambangi.
"Tadi di tes langsung di mobil laboratorium. Ada sampel dari pewarna dan pengawet, seperti kerupuk, ikan kering yang biasanya dipakai pengawet dan cendol, semua aman," katanya.
Sementara itu, Kepala BPOM Padang Martin Suhendri mengatakan, sedikitnya, 20 sampel yang biasanya diduga mengandung bahan berbahaya diambil dalam sampel pengecekan saat sidak. Namun, semuanya menunjukkan hasil negatif. Pihaknya berharap, agar Anggota Komisi IX DPR RI tetap mengawal anggaran BPOM seperti biasa. Sebab, pengawasan rutin tidak bisa dilakukan tanpa anggaran yang memadai.
"Ekspektasi masyarakat Sumbar terhadap BPOM Padang sudah tinggi. Adanya beberapa pengaduan, adanya permintaan pengurusan registrasi, dan sertifikasi pangan melalui program Si Jempol. Kalau pun dipotong jangan signifikan agar program kami tetap berjalan dengan baik," tuturnya. (Rahmadi/RC)