Langgam.id - Sejumlah wali siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) 10 Padang protes komite sekolah lantaran mengadakan pertemuan di saat pandemi covid-19. Pertemuan di sela pengambilan rapor tengah semester itu rencananya berlangsung dua hari dimulai Kamis (22/10/2020).
Dari selebaran yang diterima langgam.id, pertemuan komite sekolah dengan wali siswa ini tertera dalam undangan pengambilan rapor bernomor 422/613/SMA-10/2020. Undangan tersebut ditandatangani oleh Kepala SMA 10 Padang, Parendang dan Ketua Komite, Yul Akhyari Sastra.
Undangan ditujukan kepada orang tua siswa mulai dari kelas 10, 11 dan 12 yang berbunyi untuk dapat hadir pengambilan rapor dan pertemuan komite sekolah dalam penyampaian program. Dari undangan, acara tersebut diadakan di Masjid Ar Raudah SMA 10 Padang dan Aula Gedung D Lantai tiga.
Salah seorang wali siswa, mengaku heran kenapa komite sekolah tetap mengundang orang tua untuk berkumpul di sekolah saat pandemi. Apalagi, tujuan hanya memaparkan program komite sekolah.
"Kami juga heran kenapa komite sekolah ada program, biasanya sekolah yang punya program. Kami orang tua banyak yang tidak ingin datang, sekarang kondisi pandemi. Kok berani bikin acara," kata wali siswa yang enggan menyebutkan namanya saat dihubungi langgam.id, Rabu (21/10/2020).
Dia mengungkapkan para orang tua banyak yang protes terkait hal tersebut. Padahal, semua kegiatan di sekolah selama ini telah ditiadakan dan beralih ke visual.
"Kenapa komite tiba-tiba adakan acara, apa gunanya? Dalam aturan kan komite tidak ada urusan hal rapor. Komite hanya urusan dengan orang tua, sekarang udah bercampur saja," ujarnya.
Menurutnya, jika undangan tersebut dihadiri para orang tua siswa bisa mencapai ribuan. Meskipun acara selama dua hari terpisah, namun tentunya tetap mengundang kerumunan.
"Kami orang tua tidak setujui dengan acara ini karena kondisi pandemi. Apalagi tujuan ke sekolah hanya menjemput rapor mid, kenapa harus datang orang tua. Kalau komite menjelaskan program, kan bisa secara visual. Ini orang tua diajak berkumpul," sesalnya.
Hal sama juga diutarakan wali siswa lain. Dikatakannya, dalam masa pandemi ini sebaiknya menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan.
"Kalau toh berkumpul tentu ada batas jumlahnya. Ikuti protokol kesehatan yang sudah ada di dalam Perda," jelasnya
Dia meminta penerimaan rapor ditunda atau bisa dikirim melalui jasa pos ke orang tua masing-masing. Kalau ada yang dipaparkan juga bisa memanfaatkan media sosial seperti menuliskan di WhatsApp.
"Ini kan hal yang simple dan mudah. Apalagi, komite kan ada perwakilan kelas yang namanya korlas. Tidak perlu mengumpulkan semua orang tua. Semua keinginan komite silahkan tulis dan dikirim melalui korlas," tuturnya.
Menanggapi protes para orang siswa tersebut, Kepala SMA 10 Padang Parendang yang dicoba dikonfirmasi melalui sambungan telepon belum memberikan respon. (Irwanda/ABW)