168 Pelajar yang Ditangkap Saat Demo Tolak Omnibus Law di Padang Dibebaskan

168 Pelajar yang Ditangkap Saat Demo Tolak Omnibus Law di Padang Dibebaskan

Aksi ricuh di DPRD Sumbar. (Irwanda/langgam.id)

Langgam.id - Sebanyak 168 pelajar yang diamankan polisi saat unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dibebaskan oleh pihak kepolisian. Mereka merupakan peserta aksi di depan Kantor DPRD Sumbar.

Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir mengatakan 168 pelajar tersebut dibebaskan pada Sabtu (10/10/2020) pagi. Mereka diamankan karena diduga akan melakukan aksi kerusuhan saat demontrasi berlangsung.

"Mereka dibebaskan dengan dijemput oleh orang tua masing-masing. Semuanya, 168 pelajar itu sudah dipulangkan, dijemput oleh orang tua masing-masing," katanya, Sabtu (10/10/2020).

Pihak kepolisian menurutnya telah melakukan pembinaan kepada pelajar tersebut dengan cara memanggil orang tuanya. Para pelajar tersebut ikut demo karena dibayar oknum tertentu untuk membuat kerusuhan.

"Mereka dibiayai rencananya untuk membuat rusuh. Jadi, kita lakukan pembinaan. Kita panggil orang tuanya biar dikasih tahu ke anak-anaknya," ujarnya.

Baca juga: KMS Sumbar Kritik Polisi Soal Penangkapan dan Isu Massa Bayaran Aksi Tolak Omnibus Law

Diketahui sebelumnya, polisi mengamankan sebanyak 168 remaja yang diduga akan melakukan kerusuhan saat unjuk rasa oleh Aliansi Kamisan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Jumat (9/10/2020).

Remaja itu diamankan saat polisi melakukan penyisiran di sekitar lokasi unjuk rasa dekat kantor DPRD Sumbar. Penyisiran itu untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum yang menjadi penyusup dalam aksi unjuk rasa dan menjadi provokator.

Sebelumnya, pada Kamis (8/10/2020), polisi juga mengamankan 84 orang remaja. Dirinya menduga para remaja ini merupakan satu komplotan dan ditunggangi oleh sejumlah orang.

“Kita menduga mereka dibayar. Dari hasil pemeriksaan kita pada remaja yang sebelumnya kita amankan, mereka dibayar Rp50.000 untuk bentrok dengan polisi,” katanya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Beredar Video Wabup Pasaman Barat Ajak Warga Air Bangis yang Demo Pulang
Beredar Video Wabup Pasaman Barat Ajak Warga Air Bangis yang Demo Pulang
Pasca kehujanan selama melakukan demo di depan kantor Gubernur Sumbar pada Selasa (1/8/2023), sejumlah warga Air Bangis
Sejumlah Warga Air Bangis Jatuh Sakit Usai Berunjuk Rasa, 1 Orang Dirujuk ke RS
Kondisi Warga Air Bangis di Masjid Raya Sumbar Usai Kehujanan Saat Demonstrasi
Kondisi Warga Air Bangis di Masjid Raya Sumbar Usai Kehujanan Saat Demonstrasi
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah sempat berada di Padang saat warga Air Bangis berdemo di kantornya, Selasa (1/8/2023)
Gubernur Sumbar Sempat Ikuti Acara PKS Pagi Tadi Saat Warga Air Bangis Berdemonstrasi
Masyarakat Air Bangis tetap melanjutkan aksi dan tuntutannya walaupun diguyur hujan lebat, Selasa (1/8/2023). Hujan mengguyur Kota Padang
BREAKING NEWS: Warga Air Bangis Lanjutkan Aksi Meski Diguyur Hujan Lebat
Masyarakat Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat masih bertahan di depan kantor Gubernur Sumatra Barat, Selasa (01/08/2023). Mereka masih menunggu untuk bisa berdialog dengan Gubernur Mahyeldi. Namun, baik gubernur atau wagub, tidak berada di tempat dua hari ini.
2 Hari Didemo Warga Air Bangis, Gubernur dan Wagub Sumbar Malah Keluar Kota