Langgam.id – Mantan Dekan Fakultas Hukum Unand ini akhirnya maju untuk bersaing menjadi rektor Unand periode 2019-2023. Ia menekankan empat aspek, dengan tiga fokus utama alam mencapai visi misi Unand menjadi kampus terkemuka dan bermartabat.
Program strategis Guru Besar Ilmu Hukum itu adalah pertama, perbaikan dan penguatan tata kelola lembaga berbasis tanggungjawab. Utamanya adalah perbaikan pada tata kelola organisasi dan manajemen lembaga.
“Perbaikan tata kelola organisasi berbasis tugas dan fungsi dan kejelasan batas tanggung jawab setiap subbagian organisasi di tingkat universitas dan fakultas,” katanya dalam penyampaian visi misi rapat senat terbuka Unand, Selasa (14/5/2019).
Yuliandri menargetkan dalam enam bulan terpilih akan menyelesaikan fokus pertama menyangkut tata kelola lembaga dan organisasi.
Kedua, katanya, percepatan pencapaian visi misi universitas melalui desentralisasi penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi kepada masing-masing fakultas, penataan hubungan organ-organ kampus, kemitraan antara rektor, senat dan majelis guru besar, serta perencanaan berbasis e-budgeting.
Selain itu juga tata kelola BLU dan persiapan Unand menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
Program strategis lainnya adalah peningkatan kualitas akademik, berupa peningkatan kapasitas dosen, peningkatan kapasitas tenaga kependidikan, jaminan mutu, tata kelola sarana dan prasarana proses belajar mengajar.
Terakhir, mengenai tata kelola lingkungan dan sarana pendukung berupa peningkatan aset, penataan ruang, penataan PKL dan kebersihan lingkungan, tata kelola transportasi kampus, dan tata kelola perpustakaan.
Mantan Calon Hakim Mahmakah Konstitusi itu menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Unand, S2 di Universitas Padjadjaran, dan S3 diselesaikan di Universitas Airlangga.