Langgam.id- Puluhan warga asal Kenagarian Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota dikabarkan hilang di hutan antara Suayan dengan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Minggu (4/10/2020).
Mereka merupakan dari rombongan Nagari Suayan yang hendak melakukan survey lokasi wisata di perbatasan Suayan dengan Tilatang Kamang, Sabtu (3/10/2020) pagi.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, M Luthfi AR mengatakan ada dua rombongan yang hilang. Rombongan pertama dikomandoi oleh Walinagari Suayan Kabupaten lima Puluh Kota yang berjumlah 14 orang yaitu Warga Suayan Kabupaten Lima Puluh Kota.
"Tujuan mereka untuk mencari sumber air yang belokasi di Suayan - Kamang Hilia," katanya Minggu (4/10/2020).
Setelah dilakukan pencarian bersama Tim SAR Gabungan, rombongan yang berjumlah 14 orang tersebut sudah ditemukan dan turun pada hari Minggu 04 Oktober 2020 pukul 07.00 WIB. Mereka ditemukan di Simarasok Kecamatan Baso dengan kondisi baik.
Sementara rombongan kedua yang berjumlah 77 orang. Mereka warga Suayan Kabupaten Lima Puluh Kota yang bertujuan untuk melakukan pencarian objek wisata Tour Suayan Soriak - Kamang.
"Petugas masih melakukan pencarian terhadap rombongan ke dua yang berjumlah 77 orang, mereka belum ditemukan," katanya.
Saat ini antara Tim SAR Gabungan hilang kontak dengan survivor pada Pukul 09.30 WIB karena kondisi jaringan dan Batry Handphone habis. Informasi terakhir diterima survivor dalam keadaan lemah yang berada di lumbung bukit dan jurang.
BPBD Kabupaten Agam terus melakukan koordinasi dengan Camat Kamang Magek, Kabupaten Lima Puluh Kota, Koordinator Pos SAR Lima Puluh Kota, Walinagari Kamang Hilia.
Satgas PB dan Pusdalops PB Agam dibawah Koordinator Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam meninjau lokasi untuk melakukan pendataan dan melakukan pencarian bersama dengan tim SAR Gabungan.
"Pencarian dilakukan bergeser dari Tarusan Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek. Tim dari Pemda Agam ke Bukit Kamang. Tim pencarian berjumlah 4 kelompok dan masing - masing berjumlah 15 hingga 30 orang," katanya. (Rmd/Osh)