Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan posisi hilal pada Ahad (5/5/2019) untuk menentukan awal Bulan Ramadhan 1440 Hijriah.
Dalam rilis di situs resminya tertanggal 24 April 2019, Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG menyebutkan, keteraturan peredaran bulan mengelilingi bumi serta bumi dengan bulan dalam mengelilingi matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu.
Salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi bumi. “Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadlan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.”
Untuk memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah, BMKG menyampaikan informasi hilal saat matahari terbenam, pada Jumat (5/4/2019) sebagai penentu awal bulan Sya’ban 1440 H.
Berdasar pengamatan BMKG, konjungsi akan terjadi pada hari Ahad, 5 Mei 2019 M pukul 05.45 WIB atau pukul 06.45 WITA atau 07.45 WIT.
Konjungsi atau ijtima’, menurut BMKG, adalah peristiwa ketika bujur ekliptika bulan sama dengan bujur ekliptika matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat bumi.
Pada tanggal tersebut, matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.29 WIT di Merauke. “Waktu terbenam paling akhir adalah pukul 18.46 WIB di Sabang, Aceh.”
Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan matahari terbenam, menurut BMKG, dapat dikatakan konjungsi tanggal 5 Mei 2019 terjadi sebelum matahari terbenam di wilayah Indonesia.
Ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 5 Mei 2019 berkisar 4,52 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 6,75 derajat di Tua Pejat, Pulau Sipora, Sumatra Barat.
Umur bulan di Indonesia pada tanggal 5 Mei 2019 berkisar antara 9,72 jam di Merauke, Papua sampai dengan 13,01 jam di Sabang, Aceh. Selengkapnya bisa dilihat di situs resmi BMKG.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1440 Hijriah jatuh pada Senin, 6 Mei 2019 atau persis sehari setelah konjungsi untuk menentukan waktu peralihan ke Bulan Ramadan 1440 H sebagaimana dirilis BMKG. (*/HM)