Langgam.id – Sehari menjelang penutupan pendaftaran bakal calon rektor Universitas Andalas (Unand) periode 2019-2023, mantan Dekan Fakultas Hukum (FH) Yuliandri resmi mendaftar sebagai calon.
Ketua Pemilihan Rektor Unand periode 2019-2023 Eva Decroli mengatakan sudah ada empat nama bakal calon (balon) yang menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia pemilihan.
“Sampai hari ini pukul 13.00 WIB sudah empat orang yang mendaftar. Terbaru Prof Yuliandri,” katanya kepada Langgam.id, Rabu (24/4/2019).
Ia memperkirakan sampai hari terakhir pendaftaran yaitu besok atau Kamis 25 April 2019 masih akan ada tiga atau empat orang balon lagi yang akan mendaftar.
“Ya bisa jadi akan ada 3 atau 4 orang lagi, insya allah,” ujarnya.
Sebelumnya, tiga balon sudah menyerahkan berkas pencalonan, yaitu Najmuddin M Rasul dari Fakultas Hukum (FH), Hefrizal Handra dari Fakultas Ekonomi (FE), dan Novesar Jamarun dari Fakultas Matematika dan Ilmu Alam (FMIPA) yang juga menjabat Rektor ISI Padang Panjang.
Beberapa nama dikabarkan juga akan maju dalam pemilihan rektor Unand kali ini. Mereka yang diisukan maju antara lain, rektor petahana Tafdil Husni (FE), Dekan Fakutas Peternakan (Faperna) James Hellyward, Dekan Fakultas Teknik (FT) Insannul Kamil, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Alfan Miko.
Adapun, proses pemilihan rektor Unand kali ini sedikit berbeda dengan pemilihan periode sebelumnya. Tidak ada lagi pemilihan raya dari dosen, melainkan langsung dimulai di tingkat senat dengan minimal empat orang calon.
“Calon minimal empat orang dibawa ke senat, kalau tidak cukup maka waktu pendaftaran diperpanjang,” ujarnya.
Proses pendaftaran dari tanggal 5 – 25 April 2019, dilanjutkan dengan seleksi administrasi pada 26 April.
Selanjutnya, penetapan bakal calon rektor oleh senat pada 30 April, dan pengumuman bakal calon juga pada hari tersebut.
Proses berikutnya, pada 14 Mei yakni tahap penyaringan calon rektor dengan penyampaian visi misi di depan senat, penilaian dan penetapan tiga calon rektor dalam sidang senat tertutup, dan penyampaian nama tiga calon rektor terpilih kepada Menristekdikti.
Lalu pada 17 Juni dilakukan pemilihan rektor oleh senat Unand bersama Menristekdikti dalam rapat senat tertutup. Terakhir, penetapan dan pelantikan rektor tergantung Menristekdikti.