Langgam.id - Momen detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) kali ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat, khususnya para pengendara ikut mengikuti upacara di setiap persimpangan jalan.
Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perhubungan telah membuat skenario dengan menghidupkan traffic light secara serentak berwarna merah. Sehingga, para pengendara berhenti di saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.
Baca juga: Wajah-Wajah Haru Warga Sumbar Peringati Detik-Detik Proklamasi di Lampu Merah
Detik-detik proklamasi ini tepat pada pukul 10.17 WIB. Sebelum lampu merah dinyalakan, serine juga dibunyikan di setiap persimpangan jalan, begitupun di gedung-gedung pemerintahan.
Pantauan langgam.id seperti di persimpangan jambria atau persis di Masjid Raya Sumbar, saat detik-detik proklamasi pengendara langsung berhenti dibantu oleh Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polresta Padang dan Satpol PP Kota Padang.
Baca juga: Diikuti Gubernur dan Forkopimda, Komandan Lantamal II Pimpin Renungan Suci di TMP Padang
Tak sedikit, para pengendara yang ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. Mereka juga turun dari kendaraan dan berdiri di dekat kendaraan mereka.
Lagu kebangsaan Indonesia diputar petugas damkar yang berada di lokasi melalui pengeras suara. Selain pengendara, masyarakat sekitar dan pesepeda juga ikut mengikuti upacara.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Dian Fakhri mengatakan, langkah ini sengaja dilakukan untuk memperingati detik-detik proklamasi. Semua kegiatan dihentikan selama tiga menit.
"Terutama di jalan raya, pengendara diberhentikan. Semua disetel warna merah," kata Dian Fakhri kepada wartawan, Senin (17/8/2030).
Ia mengakui untuk menyetel traffic light tidak mudah. Dari sekian banyak persimpangan di Kota Padang, hanya 16 simpang bisa diatur dengan mengunakan sistem.
"Selebihnya secara manual. Kami manfaatkan petugas di persimpangan dibantu Satpol PP dan Pihak kepolisian," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Hal ini juga dibenarkan salah satu petugas Dinas Perhubungan Kota Padang yang siaga di persimpangan jambria. Ia mengaku hanya bisa menyetel traffic light jadi merah secara serentak untuk tiga simpang.
"Hanya tiga simpang yang bisa, satu simpang lagi makanya standby petugas kepolisian dan Satpol PP. Sebab ini dilakukan secara manual. Kalau serentak semua, menormalkan kembali ribet, harus setting lagi," katanya di lokasi. (Irwanda/ABW)