Kasus Penghinaan Anggota DPR Mulyadi, Sekda Agam Tak Penuhi Panggilan

Rumah Wabup Solok, Bupati Agam Tersangka Ujaran Kebencian Mulyadi | 2 Personel Polda Sumbar Ditangkap BNN karena Narkoba, 955 pelanggar

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) menjadwalkan pemeriksaan tersangka Martias Wanto dalam kasus ujaran kebencian dan pencemaran nama baik anggota DPR RI Mulyadi hari ini. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Agam tak hadir karena sedang di Jakarta.

"Sebenarnya memang hari ini, tapi dia ada kegiatan di Jakarta. Ada surat dari penasehat hukumnya menyampaikan bahwa tidak bisa hadir," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Jumat (14/8/2020).

Tidak hadirnya tersangka dalam pemeriksaan pertama, kata Satake Bayu, maka pihaknya akan melakukan pemanggilan ulang. Namun belum dijadwalkan kapan pemanggilan kedua tersebut terhadap tersangka.

Baca juga: Indra Catri Janji Penuhi Pemeriksaan Sebagai Tersangka Ujaran Kebencian

"Kami akan memanggil ulang. Pemanggilan biasanya sampai tiga kali, kalau tidak mengindahkan juga, ya terpaksa upaya paksa. Biasanya begitu," ujarnya.

Sementara itu Penasehat Hukum Matias Wanto, Ardyan, membenarkan pihaknya melayangkan surat permohonan bahwa kliennya tidak bisa hadir dalam pemeriksaaan sebagai tersangka. Hal ini lantaran kliennya sedang berada di Jakarta.

"Iya mengirimkan surat. Jadi pada saat bersamaan pemanggilan tanggal 10 Agustus. Saat bersamaan sebelum surat pemanggilan datang, pak bupati Agam sudah memposisikan kegiatan terkait dana penanganan darurat," katanya.

Baca juga: Indra Catri Tersangka Ujaran Kebencian, Pengacara: Ada Nuansa Politik?

Ia mengungkapkan, kegiatan pengajuan dana penanganan darurat berkaitan dengan kejadian beberapa waktu Kabupaten Agam dilanda banjir dan longsor. Maka kegiatan tersebut diwakili oleh Sekda Agam, Martias Wanto.

"Jadi untuk pendanaan banjir itu Pemda mengajukan anggaran ke BNPB. Nah dengan bersamaan tanggal 10 itu pak Sekda sudah menjadwalkan berangkat. Jadi bersamaan harinya dengan pemeriksaan," jelas Ardyan.
"Ini menyangkut untuk kepentingan daerah (pergi ke Jakarta). Pak Sekda memohon kepada penyidik untuk mengundur waktu pemeriksaan," sambungnya.

Seperti diketahui, Martias Wanto beserta Bupati Agam Indra Catri ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka dua petinggi di Pemerintahan Kabupaten Agam itu sesuai surat nomor 32/VIII/2020 Ditreskrimsus dan sesuai surat penetapan nomor 33/VIII/2020 Ditreskrimsus tertanggal 10 Agustus 2020.

Tiga orang lainnya juga telah ditetapkan tersangka dalam kasus ini dan dilakukan penahanan badan. Mereka adalah Edi Syofiar, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Pemerintahan Kabupaten Agam, Robi Putra pegawai honorer sekaligus Ajudan Bupati Indra Catri dan Rozi Hendra. Para tersangka memiliki peran masing-masing dalam melakukan pencemaran nama baik tersebut. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Polda Sumbar menggelar Operasi Zebra Singgalang 2024 terhitung mulai 14-27 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar guna menciptakan
Dimulai Hari Ini, Operasi Zebra Singgalang 2024 Berlangsung hingga 27 Oktober
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api