Gempa Magnitudo 5,2 Dirasakan Hingga IV MMI, Warga Pesisir Selatan Berlarian ke Luar Rumah

Gempa Magnitudo 5,2 Dirasakan Hingga IV MMI, Warga Pesisir Selatan Berlarian ke Luar Rumah

Peta gempa Magnitudo 5,2 dekat Pesisir Selatan. (Peta: BMKG)

Langgam.id – Gempa Magnitudo 5,2 yang terjadi di perairan barat Sumatra pada Rabu (5/8/2020) pagi, dirasakan dengan kekuatan sampai IV Modified Mercalli Intensity (MMI) di Kabupaten Pesisir Selatan. Getarannya membuat warga kabupaten tersebut berlarian ke luar rumah saat gempa terjadi.

Tusrisep, warga Painan, Pesisir Selatan yang dihubungi Langgam.id mengatakan, gempa dirasakan cukup kuat. “Warga berlarian ke luar rumah begitu gempa terjadi. Dirasakan cukup kuat, meski hanya beberapa detik,” katanya.

Menurutnya, meski merasakan getaran cukup kuat, gempa dilaporkan belum sampai merusak bangunan. “Sejauh ini belum terlihat ada kerusakan. Alhamdulillah. Warga juga sudah kembali beraktivitas sebagaimana biasa,” tuturnya.

Baca Juga: Gempa Cukup Kuat Terasa di Padang

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya mengatakan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Pesisir Selatan III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Kekuatan tipe III-IV ini ukurannya, bisa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di Padang, Pariaman, Padang Pariaman dirasakan III MMI. Ukuran kekuatan ini, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di Padang Panjang, Bukittinggi dan Agam dirasakan II MMI. Ukurannya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: BMKG: Gempa Magnitudo 5,2 Dekat Pesisir Selatan Termasuk Dangkal

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tuturnya.

Pantauan BMKG, pukul 07.00 WIB belum adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” kata Rahmat.

Sama halnya dengan di Pesisir Selatan, di Padang warga juga sempat berlarian ke luar rumah. Setelah mengecek informasi dari BMKG, warga kembali beraktivitas seperti biasa.

Dalam informasi yang dirilis BMKG, gempa Rabu pagi ini tepatnya terjadi pukul 06.51.10 WIB. Hasil analisis BMKG Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,66 LS dan 100,25 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km Barat Daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada kedalaman 41 km.

Baca Juga: BMKG: Gempa Magnitudo 3,9 Terjadi Dekat Pesisir Selatan

Sehari sebelumnya, pada Selasa (4/8/2020), di kawasan tersebut juga sempat terjadi gempa Magnitudo 3,9. Gempa ini tidak dirasakan oleh warga.  (*/SS)

Baca Juga

BMKG Padang Panjang mencatat ada 28 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya pada periode 17-23 Oktober 2025.
BMKG Catat 28 Gempa Bumi di Sumbar dalam Sepekan, Semua Tidak Dirasakan
Sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tiga hari ke depan, Sabtu-Senin
Sumbar Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 3 Hari ke Depan
Aktivitas gempa bumi di Sumatra Barat meningkat dalam sepekan terakhir. BMKG mencatat, pada periode 10-16 Oktober 2025 terdapat 57 kali
Sumbar Diguncang 57 Kali Gempa dalam Sepekan Terakhir
Pemko Padang bakal menggelar simulasi gempa dan tsunami pada 5 November 2025 mendatang. Simulasi gempa dan tsunami ini diadakan
Pemko Padang Gelar Simulasi Gempa dan Tsunami pada 5 November di 8 Kecamatan
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumbar
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumbar
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang