Langgam.id - Tim Inspektorat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menindaklanjuti insiden kecelakaan kerja yang terjadi di salah tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar). Kebakaran di dalam lobang tambang tersebut membuat tiga pekerja mengalami luka bakar.
Kepala Dinas ESDM Sumbar, Hery Martinus mengatakan, tambang batu bara yang terbakar merupakan milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati. Perusahaan tambang ini telah mengantongi izin usaha pertambangan (IUP). "Tim akan turun ke lokasi untuk mengecek bagaimana kejadiannya. Termasuk apakah adanya unsur kelalaian dalam peristiwa ini," kata Hery, saat dihubungi langgam.id, Selasa (28/7/2020).
Tim Inspektorat tambang tersebut dijadwalkan menuju ke lokasi tambang di Kota Sawahlunto pada Rabu (28/7/2020). Menurut Hery, saat ini tim tersebut sedang berada di Kabupaten Pesisir Selatan. "Jadi besok mungkin (ke Sawahlunto), sekarang kawan-kawan di lapangan di Painan. Ini inspektorat tambang pusat yang turun ya, kita lihat nanti bagaimana laporan hasil penyelidikannya," ujarnya.
Baca Juga: 3 Pekerja Tambang Batu Bara di Sawahlunto Terbakar
Sebelumnya, Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur mengatakan, kebakaran di lobang tambang terjadi pada Sabtu (25/7/2020). Meskipun ketiga pekerja mengalami luka bakar, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Ketiga pekerja itu telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Ali Hanafiah, Batusangkar, Tanah Datar. "Ada tiga pekerja mengalami luka bakar," kata Junaidi.
Sementara itu langgam.id yang mencoba konfirmasi terkait perkembangan kondisi ketiga pekerja tambang, Direktur RSUD M Ali Hanafiah Batusangkar, Afrizal Hasan yang dicoba dihubungi belum memberikan respon.
Begitupun terkait perkembangan kasus, Kasat Reskrim Polres Sawahlunto, Iptu Ray Sinurat yang dihubungi beberapa kali tidak mengangkat sambungan telepon. Sebelumnya, ia berjanji akan memberikan keterangan jika langsung menemuinya mapolres. (Irwanda/SS)