Pemkab Solok Jamin Stok Hewan Kurban Idul Adha 2020

Dampak dari bencana alam yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Sumbar, menyebabkan banyak ditemukan hewan kurban yang mati.

Pemeriksaan hewan kurban. (Foto: Kominfo Kota Padang Panjang)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Solok memastikan stok kebutuhan hewan kurban cukup untuk Idul Adha 1441 Hijriah. Jumlahnya mencapai 3 ribu ekor atau tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Si Is mengatakan, permintaan hewan kurban tahun ini diperkirakan sedikit menurun dibanding tahun lalu. Kondisi ini merupakan dampak dari pandem covid-19.

"Prediksi kita, kebutuhan hewan kurban tahun ini sedikit menurun, ekonomi masyarakat sangat terdampak oleh wabah dan mempengaruhi kemampuan berkurban," katanya, Minggu (26/7/2020).

Menurutnya, tahun 2019, sekitar 2.988 ekor ternak yang di kurbankan warga kabupaten Solok. Paling banyak hewan jenis sapi dengan jumlah mencapai 2.583 ekor.

Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan sapi untuk Idul Adha di Kabupaten Solok selalu terpenuhi, bahkan surplus. Kendati demikian, pihaknya terus menggalakkan program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB).

Diakuinya, masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya menjaga produksi sapi. Terutama dengan tidak memotong sapi betina usia produktif.

"Kita bersama kepolisian selalu memeriksa pasar ternak di Muara Panas, dan mensosialisasikan aturan tersebut kepada masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Dinas Pertanian juga terus melakukan pembinaan kepada peternak tentang budidaya dan cara yang baik dalam pemberian pakan ternak. Petugas kesehatan hewan juga terus memantau dan memeriksa kesehatan hewan ternak ke lapangan.

Untuk memastikan kesehatan sapi kurban, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan langsung ke lapangan, baik ke pasar maupun ke sentra peternakan sapi. Terutama pasar Muaro Paneh, Kecamatan Bukik Sundi.

"Hewan yang akan disembelih harus diperiksa agar sesuai persyaratan kurban, seperti cukup umur yakni dua tahun, tidak cacat dan tidak sakit, sehingga dagingnya yang dibagikan aman dan sehat," katanya. (*/ICA)

Baca Juga

Polisi mulai melakukan penyelidikan mendalam kasus "glamping maut" yang menewaskan Cindy Desta Nanda (28) saat bulan madu bersama suaminya,
Polisi Mulai Selidiki Unsur Pidana di Kasus 'Glamping Maut': Kami Tegak Lurus
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Aktivitas Gempa di Gunung Talang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Suami Hadiri Pemakaman Istri, Keluarga Ungkap Penyebab Gilang Kritis saat Glamping di Alahan Panjang
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas konektivitas digital dan meningkatkan
Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumbar
Ilustrasi Karhutla
Karhutla di Kabupaten Solok Meningkat, Damkar Kekurangan Armada Pemadaman