Langgam.id - Pemerintah Kota Pariaman menjadikan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Minangkabau sebagai muatan lokal wajib bagi SD, SMP dan MTS sederajat di daerah itu.
Penerapan mata pelajaran tersebut, diklaim merupakan yang pertama kalinya di Provinsi Sumatra Barat. Walikota Pariaman Genius Umar langsung meresmikan mata pelajaran tersebut masuk dalam kurikulum sebagai muatan lokal wajib bagi SD dan SMP sederajat di Kota Pariaman.
“Hari ini kita launching mata pelajaran Bahasa dan Sastra Minangkabau sebagai muatan lokal wajib di tingkat SD, SMP/MTS sederajat se Kota Pariaman," katanya, Kamis (16/7/2020).
Menurutnya, penerapan mata pelajaran itu dilakukan mengingat setelah diberlakukannya kurikulum 2013, pelajaran muatan lokal hilang.
Baca juga: Wako Pariaman Lakukan Monitoring Hari Pertama Sekolah
"Dengan adanya kurikulum baru, kita bisa menambah muatan lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau. Ini merupakan hal penting yang harus dilakukan dan diterapkan kepada anak didik kita," ujar Genius.
Bahasa dan sastra merupakan hal penting yang harus selalu diajarkan kepada anak dan kemenakan di Ranah Minang.
"Ini bertujuan agar anak kemenakan kita hingga nanti tetap paham dan selalu menggunakan Bahasa dan Sastra Minangkabau yang saat ini nyaris tidak ada lagi di sekitar kita," ujarnya.
Ia meyakini dengan penerapan mata pelajaran tersebut diharapkan agar nantinya anak didik di Kota Pariaman tidak akan terpengaruh dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin canggih dan serba teknologi dan tetap memelihara budaya lokal.
"Apapun bentuk zaman bila sedari dini kita berikan pondasi akan bahasa dan sastra minangkabau, sampai kapanpun dan dimanapun mereka berada, anak - anak kita akan tetap dihargai dengan bahasa yang sapon dan santun," katanya.
Kurikilum muatan lokal wajib Bahasa dan Sastra Minangkabau mulai dilaksanakan hari ini juga karena Pemerintah Kota Pariaman telah menyiapkan semua kelengkapan pendukung untuk suksesnya pembelajaran Bahasa dan Sastra Minangkabau itu.
Baca juga: Berakhir Hari Ini, PPDB SMP Kota Pariaman Diikuti 1.443 Calon Siswa
“Untuk SMA/SMK di Kota Pariaman kita akan menyurati gubernur untuk bisa melaksanakan muatan lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau, karena wilayah Kota Pariaman merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Pariaman," sebutnya.
Sementara untuk PAUD dan TK juga akan skenarionya agar mereka juga mendapatkan pembelajaran Bahasa dan Sastra Minangkabau yang dipadukan dengan cara bermain. "Kita harus bersama dan bersatu untuk menciptakan akhlak dan moral minangkabau anak kita," kata Genius.
Turut hadir dalam launching pembelajaran Bahasa dan Sastra Minangkabau sebagai muatan lokal wajib itu yakni Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, Ketua DPRD Kota Pariaman Fitri Nora, Tim penyusun muatan lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau (UNAND dan UNP), Kepala Dinas, Kabag dan Camat dilingkungan Pemko Pariaman, ketua LKAAM Kota Pariaman, Ketua Dewan Pendidikan Kota Pariaman, Pengawas SD dan SMP, Kepala Sekolah SD dan SMP. (inf/HF)