Disdik Sumbar Izinkan 4 Daerah Sekolah Tatap Muka untuk Tingkat SMA dan SMK

Sekolah SMP di Padang Panjang | Sekolah Tatap Muka untuk SMA dan SMK

Ilustrasi - sekolah. (Gambar: pixabay.com)

Langgam.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatra Barat (Sumbar) telah memulai Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka hari ini. Namun, untuk tingkat SMA dan SMK, hanya empat daerah yang diizinkan.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri menyebutkan, PBM tatap muka hari ini dilakukan serentak secara nasional. Namun, untuk di Sumbar, hanya diizinkan untuk 4 daerah, PBM tatap muka pun dilakukan mengacu pada standar peraturan protokol kesehatan untuk mencegah virus corona atau Covid-19.

"Tapi semua kembali pada status daerah tersebut, status daerah mempengaruhi kebijakan pembukaan sekolah secara tatap muka," ujarnya saat berada di Kantor Disdik Padang, Senin (13/7/2020).

Dijelaskan Adib, 4 daerah yang masuk zona hijau di Sumbar dan memulai PBM tatap muka hari ini yaitu Kota Sawahlunto, Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan dan Pasaman Barat. Namun, pelaksanaan sekolah di daerah itu juga tergantung persetujuan dari kepala daerah masing-masing.

"4 daerah itu termasuk hijau dan boleh belajar secara tatap muka. Cuma, ada tahapan membuka sekolah itu," ungkapnya.

Tahapan tersebut, kata Adib, yaitu harus masuk zona hijau, kemudian disetujui tatap muka oleh kepala daerah. Bahkan, bisa saja kepala daerah tidak mengizinkan, karena fasilitas tidak lengkap.

Kemudian, kepala daerah juga dapat berkoordinasi dengan kepala sekolah masing-masing. Bisa juga kepala sekolah tidak berani membuka sekolah karena beberapa pertimbangan.

"Tapi, biasanya kepala sekolah ikut dengan kepala daerahnya, walau begitu yang paling utama adalah izin orang tua siswa," ucap Adib.

Baca Juga: 6 Daerah di Sumbar Boleh Buka Sekolah 13 Juli

Tidak hanya itu, Disdik Sumbar juga  sudah menginstruksikan agar kepala sekolah mengantongi izin dari orang tua siswa untuk penyelenggaraan sekolah tatap muka.

Sementara, selain 4 daerah tersebut hingga saat ini belum diperbolehkan belajar tatap muka. Diakui Adin, hal itu dilakukan demi mencegah penularan Covid-19. Bisa saja di suatu sekolah nantinya ada yang kena sehingga harus ditutup lagi.

"Apakah kita mesti tutup buka, tutup buka sekolah? Tentu kita menunggu sampai hijau lagi," katanya.

Daerah yang masih belum masuk zona hijau, jelas Adib, akan terus diterapkan sekolah daring. Kapan akan dimulai dan sperti apa moetodenya masih dipersiapkan, sementara untuk medianya sudah siap.

Sekolah daring, tegas Adib, akan dilakukan secara permanen. Maka para guru diminta untuk terus belajar dan harus mengusai teknologi IT. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

SMAN 7 Padang Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional
SMAN 7 Padang Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional
Pemkab Solsel Targetkan Beri Seragam Gratis untuk Semua Tingkatan Sekolah
Pemkab Solsel Targetkan Beri Seragam Gratis untuk Semua Tingkatan Sekolah
Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat menyatakan berkas dugaan kasus korupsi pengadaan alat praktik siswa SMK di Dinas Pendidikan (Disdik
Berkas Perkara Korupsi di Disdik Sumbar Dinyatakan Lengkap, Kasus Segera Disidang
Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat menyatakan berkas dugaan kasus korupsi pengadaan alat praktik siswa SMK di Dinas Pendidikan (Disdik
Kejati Rampungkan Berkas Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar
Kejati Sumbar menetapkan sembilan orang tersangka dugaan korupsi pengadaan alat praktik SMK di Disdik Sumbar. Dalam kasus ini,
Kejati Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Pengadaan Alat Praktik SMK di Disdik Sumbar
Pemerintah membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2024 di delapan kementerian/lembaga. Ada total 3.445 formasi yang dibuka
8 Instansi Buka Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Tersedia 3.445 Formasi