Daftar Dekat Rumah Tapi Lulus di Luar Kota, Orang Tua Siswa Protes PPDB Online Sumbar

Daftar Dekat Rumah Tapi Lulus di Luar Kota, Orang Tua Siswa Protes PPDB Online Sumbar

Sejumlah orang tua siswa mendatangi Dinas Pendidikan Sumbar memprotes penerapan sistem PPDB Sumbar. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Puluhan orang tua siswa mendatangi Dinas Pendidikan Sumatra Barat (Sumbar) di Padang. Mereka memprotes penerapan zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SMA dan SMK tahun 2020 ini.

Penerapan sistem zonasi sekolah, dinilai tidak berjalan adil. Mereka merasa berhak lulus di sekolah dekat rumah, tetapi ternyata tidak . Sementara ada yang lain lebih jauh bisa lulus. Mereka meminta Disdik menyelesaikan masalah tersebut.

Beberapa petugas tampak menjelaskan kepada orang tua murid. Mereka meminta orang tua melaporkan ke sekolah untuk memperbaiki data sebelum besok penutupan. Diketahui penutupan pendaftaran dilakukan besok 7 Juli 2020.

Salah seorang orang tua calon siswa Agustina (47) mengeluhkan sistem pendaftaran PPDB. Sebab anaknya tidak mendapatkan sekolah yang dekat dari rumahnya. Anaknya malah diluluskan di luar kota.

Ia merupakan warga Kota Padang yang berniat mendaftarkan anaknya di SMK 5 Padang, sebab jaraknya tidak jauh dari rumah. Tetapi di sistem, anaknya lulus di SMK Ranang 4 Ulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, lebih 200 kilometer di selatan Kota Padang.

"Padahal sangat dekat dari rumah saya, dengan berjalan kaki saja sampai di sekolah. Kok malah jauh sekali sampai lulus di Pesisir, ," katanya di Disdik Sumbar, Kota Padang Senin (6/7/2020).

Ia mengaku sudah menjalankan pendaftaran sesuai dengan petunjuk di dalam situs. Kemudian mengadu ke sekolah terkait kesalahan itu, lalu di diminta sekolah melapor kepada Disdik Sumbar.

Kalau memang lulusnya di Padang saja dia mengaku tidak apa-apa. Namun anaknya lulus terlalu jauh. Tak tahu akan tinggal di mana di sana.

Orang tua siswa lainnya, Una (46) yang juga merupakan warga Kota Padang mendaftarkan anaknya ke SMA 10 Padang. Namun, anaknya tidak lulus di sekolah tersebut. Bahkan tidak lulus di sekolah manapun, padahal rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari SMA 10. "Orang daerah lain malah lulus, sementara kita dekat yang berhak malah tidak lulus," katanya.

Menurutnya, kesalahan karena menggunakan surat domisili. Hal itu karena surat domisili sangat mudah diurus, sehingga banyak orang dari daerah lain membuat surat domisili lalu mendaftarkan ke sekolah.

Dia meminta tidak usah menggunakan surat domilisi, tetapi menggunakan Kartu Keluarga (KK) sebab alamat di KK lebih bisa dipercaya ketimbang surat domisili.

"Mengurus domisili sebentar, modal tidak mahal, mereka yang jauh cukup urus domilisi lalu bisa mendaftar, kita yang jadinya tidak dapat," katanya.

Baca juga : Terkait PPDB, DPRD Provinsi Panggil Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Hari Ini

Akibat tidak lulus dimanapun anaknya juga menjadi down. Dia berharap Disdik menyelesaikan masalah ini. Kalau memang tidak sanggup melaksanakan sistem zonasi jangan laksanakan. "Kalau belum siap zonasi jangan terapkan ini, kembalikan saja sistem rayon seperti biasa," ujarnya. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

Ilustrasi Karhutla
BPBD Padamkan Karhutla 4 Hektar di Tanah Datar, Dekat Pemukiman
Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara
Gunung Marapi kembali erupsi terjadi Selasa pagi 12 Agustus 2025, 08:39 WIB, dengan tinggi kolom abu ± 1.600 m
Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.600 M
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
Dua Anak Diduga Korban Perusakan Rumah Doa Masih Jalani Trauma Healing
Laga Persib Bandung vs Semen Padang berakhir 2-0 di Stadion Bandung Lautan Api Sabtu 09/08/2025.
Klasemen Super League Pekan Pertama, Semen Padang FC Posisi 17
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya