Langgam.id - Sekitar 144 ribu jiwa warga Kota Padang jatuh miskin selama pandemi covid-19 melanda Sumatra Barat. Angka tersebut merupakan data Dinas Sosial Kota Padang yang mencatat peningkatan kemiskinan sejak tiga bulan terakhir.
Sebelum pandemi, warga miskin di Kota Padang tercatat sebanyak 240 ribu jiwa yang berdasarkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dengan penambahan 144 ribu, maka jumlah warga Padang kategori miskini kini mencapai 384 orang.
Kepala Dinsos Kota Padang Arfiadi mengatakan, penambahan jumlah penduduk miskin ini disebabkan banyaknya aktivitas pekerjaan yang dipindahkan ke rumah. Serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah yang berdampak pada dunia usaha.
"Kebanyakan jumlah angka penduduk miskin mayoritas usaha mereka terhenti sejak penerapan PSBB di sejumlah daerah. Sehingga aktivitas usaha semakin lesu dan muncul penambahan penduduk miskin," katanya kepada wartawan dikutip Minggu (28/6/2020).
Namun, kata Arfiadi, saat diberlakukannya pola hidup baru di Kota Padang setidaknya sedikit melonggarkan aktivitas masyarakat termasuk dunia usaha. Sehingga, masyarakat bisa kembali meningkatkan perekonomian.
"Tapi walaupun penerapan pola hidup baru sudah dan sedang dilakukan di Kota Padang, protokol kesehatan kesehatan harus tetap dilaksanakan untuk mencegah penyebaran virus covid-19," ujarnya. (Irwanda/ICA)