Langgam.id - Lima kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) diterjang banjir dan longsor akibat hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (21/6/2020) malam. Tiga rumah dan satu jembatan dilaporkan rusak akibat bencana tersebut.
Wilayah terdampak banjir dan longsor di Agam, di antaranya Kecamatan Tanjung Raya, Malalak, Palembayan, dan Matur. Kemudian banjir bandang juga terjadi di Kecamatan Ampek Nagari.
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Erman mengatakan, tiga rumah warga dan satu jembatan rusak terdapat di Tanjung Raya rusak dihantam material longsor. Begitupun di Kecamatan Ampek Nagari, juga terdapat satu jembatan putus.
"Petugas sudah di lapangan untuk membantu masyarakat," kata Erman kepada wartawan, Senin (22/6/2020).
Ia mengungkapkan, untuk longsor di ruas jalan di beberapa kecamatan saat ini sudah dilakukan koordinasi dengan pihak terkait. Sebab, pembersihan material membutuhkan alat berat.
"Khusus di Malalak jalan ditutup karena hujan belum reda dan material longsor merupakan batu-batu besar," ujarnya.
Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau sebelumnya mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat hingga tiga hari ke depan di sebagian besar wilayah Sumbar.
Beberapa daerah yang berpotensi dilanda hujan yakni Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Kepulaun Mentawai, Pesisir Selatan dan Solok.
Kemudian Kabupaten solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi dan sekitarnya.
Erman meminta masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan, karena saat ini sangat rentan terjadi bencana hidrologi mengingat cuaca yang kurang bersahabat.
"Tidak hanya banjir dan longsor, pohon tumbang juga mengintai," tuturnya. (Irwanda/ICA)