Langgam.id - Salah seorang pejabat di Pemerintah Kota Padang dikabarkan positif terpapar coronavirus disease (covid-19). Informasinya, pejabat yang diumumkan positif ini masuk dari data yang diumumkan terkonfirmasi hari ini, Kamis (18/6/2020).
Setidaknya, terdapat penambahan lima orang yang positif diumumkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar), satu di antaranya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dengan demikian, total keseluruhan kasus positif di Sumbar menjadi 696 orang. Angka ini sudah termasuk pasien sembuh dan yang meninggal.
Kabar beredarnya salah seorang ASN di Pemerintah Kota Padang positif ini juga diakui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal. Namun ia belum memastikan apakah ASN yang masuk data terkonfirmasi ini merupakan pejabat Pemerintah Kota Padang atau tidak.
"Kabarnya iya, (tapi) yang pastinya tentu Pemerintah Kota Padang yang bisa jawab. Kami hanya tahu dia ASN. Ini yang terkonfirmasi hasil hari ini keluar, pemeriksaan kemarin," kata Jasman dihubungi langgam.id, Kamis (18/6/2020) malam.
Sebelumnya, dalam rapat tim banggar DPRD Kota Padang bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Padang pada Selasa (16/6/2020), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Amasrul mengakui, ada salah satu pejabat yang tidak bisa hadir. Sebab saat itu sedang menjalani isolasi mandiri.
"Izin Pak Ketua, karena pada hari ini ada yang isolasi mandiri, sebenarnya mau hadir bersama. Karena pada hari ini beliau isolasi, ada temuan positif terhadap istri beliau (pejabat itu)," ujar Amasrul ketika paparannya di hadapan tim banggar.
Seluruh pejabat Pemerintah Kota Padang telah menjalani tes swab. Sebab, pejabat yang dimaksud positif cukup aktif setiap harinya berinteraksi dengan pejabat lainnya.
"istrinya tersebut sebelumnya tidak diketahui positif, karena orang tanpa gejala (OTG)," tuturnya.
Memastikan kebenaran kabar tersebut, langgam.id mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani Hamid. Namun, hingga berita ini diturunkan dia tidak merespon.
Begitu juga Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Pesan yang disampaikan langgam.id melalui aplikasi WhatsApp pada pukul 18.36 WIB belum dibalas hingga pukul 19.56 WIB. Padahal, pesan sudah dibaca dengan ditandai dua centang biru. (Irwanda/ICA)