Langgam.id - Dinas Sosial mencatat dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang yang dihimpun akibat data ganda bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga yang terdampak corona mencapai Rp4 miliar. Jika dikalkulasikan, dana itu cukup untuk sekitar 6 ribu kepala keluarga.
Baca juga: Bansos Covid-19 Pemko Padang Rp600 Ribu, Ditransfer ke Kelurahan Rabu 13 Mei
Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi mengatakan, data ganda itu karena warga sebagai penerima ternyata ada yang telah masuk dalam BLT Kemensos atau provinsi. Kemudian juga ada warga yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) hingga penerima bantuan sembako.
"Sehingga sampai sore kemarin, kami menghimpun pengembalian dari data ganda sudah mencapai Rp4 miliar. Kalau dibagi Rp600 ribu, itu bisa sekitar 6.000 kepala keluarga," kata Afriadi dihubungi langgam.id, Jumat (12/6/2030).
Afriadi menyebutkan, pihaknya sebagai tupoksi pendataan nantinya APBD yang terkumpul diserahkan kepada wali kota dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Selanjutnya, keputusan akan diambil dalam rapat itu bagaimana tindak lanjut berikutnya.
"Untuk batas waktu pengembalian sebenarnya sudah habis. Tapi saya sedang memeriksa SPJ-nya yang masuk, kadang ada SPJ yang tidak cocok itu yang dimonitor ke lapangan kembali," ujarnya.
Ia menegaskan dalam waktu dua hari ke depan semua penghimpunan data ganda selesai. Sehingga nantinya pimpinan dapat mengambil kebijakan bagaimana selanjutnya.
"Ini hampir selesai. Uang dari data ganda ini belum diterima masyarakat, sebab masyarakat dengan kerendahan hati tidak menerima. Makanya dengan itu bisa terkumpul sebanyak itu dengan surat wali kota ke bawah," tuturnya. (Irwanda/SS)