Langgam.id - Kasus coronavirus disease (covid-19) di Sumatra Barat kembali bertambah sebanyak 15 orang pada Minggu (31/5/2020). Dengan begitu, total keseluruhan positif corona mencapai 567. Dari jumlah tersebut, 25 orang meninggal dunia dan 265 warga sembuh.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan dari belasan penambah kasus baru terdapat satu orang yang berstatus sebagai warga negara asing (WNA) kebangsaan Irlandia. WNA itu diduga terpapar dari riwayat perjalanannya.
"Mungkin karena terpapar dari riwayat perjalanan, merasa tidak enak badan akhirnya memeriksa diri sendiri. Sekarang sedang penanganan isolasi mandiri sementara," kata Jasman dihubungi langgam.id, Minggu (31/5/2020).
Alasan masuknya WNA ke daftar kasus covid-19 di Sumbar, kata Jasman, agar mudah untuk dilakukan tracking terhadap jejaring kontak bersangkutan. Selain itu, dengan terpaparnya warga asing tidak mungkin dibiarkan begitu saja.
"Tidak mungkin dibiarkan begitu saja, tentu susah nantinya upaya tracking. Tujuan kita tentu tracking, kalau masuk data Sumbar mudah my name by address," ujarnya.
Selain WNA, dari data Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sumbar, penambahan kasus baru itu juga terdapat salah seorang balita laki-laki berumur dua tahun yang terkonfirmasi positif. Balita itu diduga terinfeksi karena kontak dengan kasus sebelumnya. Saat ini, balita malang itu dalam penanganan isolasi mandiri sementara.
Selanjutnya untuk 13 orang lainnya, tersebar di beberapa wilayah dan penanganan isolasi mandiri sementara. Mereka terdiri dari berstatus pedagang, swasta hingga pelajar.
Baca juga: Kasus Positif Corona di Sumbar Jadi 567
Terpisah, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan WNA positif covid-19 ini ternyata sudah berpindah-pindah hotel. Dia masuk ke Sumbar dari Medan pada 22 April 2020.
"Sudah masuk PSBB. Pembatasan selektif. Kita heran kenapa bisa masuk. Dijemput (dia) untuk dikarantina," kata Nasrul dalam video conference dengan IJTI Sumbar bersama awak media di Padang, Minggu (31/5/2020). (Irwanda/ICA)