Pemprov Sumbar Siapkan Rumah Sakit Jiwa untuk Pasien Covid-19

Pemprov Sumbar Siapkan Rumah Sakit Jiwa untuk Pasien Covid-19

Wagub Sumbar Nasrul Abit saat meninjau RSJ Dr. Saanin. (Foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyiapkan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin Padang menjadi rumah sakit rujukan pasien virus corona atau covid-19. Rumah sakit ini disiapkan untuk pasien covid-19 yang juga mengalami sakit jiwa.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan berdasarkan hasil pertemuan bersama Gubernur Sumbar bahwa ada pasien covid-19 yang memiliki gejala stres. Sehingga pihaknya berjaga-jaga dengan mempersiapkan RSJ HB Saanin.

“Kita berjaga-jaga, kita siapkan tempat khusus di RS. Ini gedung isolasinya juga terpisah, fasilitasnya cukup, kita tinggal melengkapinya saja,” katanya saat meninjau RSJ HB Saanin Padang, Selasa (12/5/2020).

Ia mengatakan RSJ disiapkan hanya untuk merawat pasien positif maupun negatif yang memang ada gejala sakit jiwa dari awal. Sementara untuk pasien covid-19 yang stres dalam ruang isolasi tidak akan dibawa ke sini.

Bagi yang stres di rumah sakit tetap ditangani oleh pihak rumah sakit tersebut. Walaupun begitu, pihaknya tetap mempersiapkan rumah sakit jiwa untuk berjaga-jaga. Sementara RSJ juga tetap beroperasi seperti biasa dan menerima pasien sakit jiwa.

“Kalau dia stres di dalam setelah dikarantina saya rasa tidak ke sini. Kita siapkan tempat ini untuk berjaga jaga, mana tahu, karena sudah ada yang terkena gejalanya. Arena ini memang khusus untuk pelayanan yang sakit jiwa,” katanya.

Baca juga : 67 Pasien Positif Corona di Sumbar Sembuh, Termasuk Balita

Direktur RSJ HB Saanin Padang Ernoviana mengatakan saat ini pihaknya merawat 11 orang dalam pantauan (ODP). Pasien tersebut akan segera dilakukan tes swab untuk mengetahui positif atau tidak.

“Nanti kita laksanakan tes swab, kita berharap tidak ada yang positif,” ujarnya.

Ia mengatakan pasien sakit jiwa belum bisa diketahui darimana riwayat mereka karena kesulitan berkomunikasi. Hal yang penting baru dapat diketahui adalah daerah asalnya seperti dari daerah Padang atau Batusangkar itu baru yang bisa.

“Istilahnya kita baru mengetahui ke mana setelah mereka pulih, mereka dirkirim dari daerah, ada dari Padang, Tanah Datar, dan ada beberapa daerah, kita screningnya disini, kalau kita curigai sebagai ODP lalu kita laksanakan swab,” katanya.

Baca juga : Bertambah 14, Total Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Jadi 313 Orang

Pihak rumah sakit juga telah memenuhi standar keamanan petugas seperti APD. Sementara untuk daya tampung pasien covid-19 maksimal 10 orang. Satu kamar dua orang sedangkan ruang lain pasien jiwa biasa.

“Kalau tidak jiwa tidak usah dibawa kesini, bisa tambah stres mereka nanti,” katanya. (*/Rahmadi)

Baca Juga

Pemain Semen Padang FC saat sesi latihan beberapa waktu lalu.
Manajemen Bantah Ada Tunggakan Gaji Pemain Semen Padang FC
Gun Sugianto Nakhodai Dekopin Sumbar, Tegaskan Koperasi Harus Jadi Gerakan Ekonomi Rakyat
Gun Sugianto Nakhodai Dekopin Sumbar, Tegaskan Koperasi Harus Jadi Gerakan Ekonomi Rakyat
LBH Padang menyatakan Kabupaten Padang Pariaman darurat kekerasan seksual. Foto/Wikipedia
Belasan Anak Kembali Jadi Korban, LBH Sebut Padang Pariaman Darurat Kekerasan Seksual 
Ilustrasi kekerasan seksual
16 Anak Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual Oknum Guru di Padang Pariaman
KAHMI Sumbar Dorong Program Makan Bergizi Gratis Dikelola Koperasi Sekolah dan Desa
KAHMI Sumbar Dorong Program Makan Bergizi Gratis Dikelola Koperasi Sekolah dan Desa
Living Islam dalam Karya Etnofotografi Edy Utama
Living Islam dalam Karya Etnofotografi Edy Utama