Langgam.id - Beberapa video evakuasi warga Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) yang tiba-tiba tergeletak di jalan oleh petugas dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dipastikan bukanlah kasus wabah Virus Corona (Covid-19).
Kasus terbaru, yaitu beredarnya video melalui pesan WhatsApp seorang warga di Jalan Ratulangi, Kota Padang berjenis kelamin perempuan tergeletak di trotoar dan dievakuasi oleh petugas dengan menggunakan APD.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Ferry Mulyani Hamid memastikan bahwa kasus-kasus itu tidak satupun berkaitan dengan Covid-19. Hanya saja, proses evakuasi dilakukan petugas dilengkapi APD sebagai langkah antisipasi.
"Kejadian orang pingsan di jalanan semuanya bukan Covid-19. Masyarakat hanya takut, karena sekarang dalam kondisi Pandemi Corona, jadi tidak berani mendekat," ujarnya saat jumpa pers online yang diadakan IJTI Sumbar bersama awak media, Sabtu (18/4/2020).
Ia mencontohkan, salah satu kasus yang terjadi, bahkan dialami dengan orang yang sama. Setelah diperiksa, ternyata yang bersangkutan hanya mengalami kelelahan karena melakukan perjalanan dari luar daerah.
"Dua kasus terjadi berulang, seperti sebelumnya di Jalan Ratulangi dengan orang yang sama. Ternyata merupakan orang yang mengalami kelelahan lalu pingsan, jadi orang ini dari luar daerah tiba di Kota Padang," jelasnya.
Baca Juga: Video Perempuan Pingsan Diduga Covid-19 di Padang Ternyata Sakit Jiwa
Selain akibat kelelahan, Ferry Mulyani mengungkapkan, kasus orang tergeletak di jalanan kebanyakan juga merupakan gelandang dan orang mabuk. Meskipun demikian, untuk antisipasi petugas dilengkapi APD.
"Sekarang Pandemi Covid-19, tidak berani mendekat. Makanya tim kami antisipasi, pakai APD," ucapnya.
https://www.instagram.com/p/B-q3tF2hRid/?utm_source=ig_embed
Beberapa kasus yang ditemukan, orang pingsan dievakuasi petugas dilengkapi APD, diantaranya terjadi di Jalan Permindo, Ratulangi, Pulau Karam hingga di Masjid Ampang.
Dinkes Kota Padang juga telah membentuk tim reaksi cepat dalam menangani kasus seperti itu, dengan melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI). "Tapi dipastikan tidak ada masyarakat yang bermain atau dengan sengaja pingsan di jalanan dalam kondisi wabah corona ini," katanya. (Irwanda/ZE)