Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) mengalokasikan dana senilai Rp145 miliar untuk membantu warga terdampak Virus Corona (Covid-19) di daerah itu. Bantuan itu akan diberikan dalam bentuk sembako, bukan cash.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyebutkan, semua masyarakat yang terdampak Covid-19, akan diberikan bantuan berupa makanan. "Ada sekitar 359 ribu jiwa (masyarakat miskin di Sumbar), itu berdasarkan data nasional yaitu data dari Kementerian Sosial," ujar Nasrul dalam jumpa pers online Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar bersama awak media, Kamis (2/4/2020).
Masyarakat yang akan mendapatkan bantuan, jelas Nasrul, akan ada kriterianya. Namun, saat ini kriteria tersebut belum ditentukan serta berapa jumlah bantuan yang akan diberikan untuk masing-masing juga belum diketahui.
Menurutnya, ada sejumlah kelompok masyarakat baru yang akan mendapat bantuan, seperti tukang ojek dan pedagang kecil. Kelompok seperti, katanya, biasanya tidak masuk dalam golongan miskin, sedangkan saat virus corona mereka ikut terdampak sehingga perlu diberikan bantuan.
"Kita masih melakukan penghitungan, seperti tukang ojek, itu salah satu yang terdampak, atau pedagang kaki lima," jelasnya.
Bantuan itu, kata Nasrul, akan diberikan dalam rentang waktu tiga bulan. Pemprov, katanya, juga sudah menyediakan beras sebanyak 3.700 ton.
Menurutnya data warga miskin yang ada belum tentu diberikan, karena mereka juga sudah memiliki bantuan tersendiri sebelumnya.
Data tersebut tergantung dari laporan masing-masing kabupaten dan kota. Bagi kabupaten atau kota yang telah selesai menghitung masyarakat terdampak, dapat melaporkan segera, agar bantuan bisa disalurkan, katanya. (Rahmadi/ZE)