Langgam.id - Maskapai penerbangan AirAsia akan menghentikan penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, ke Kualalumpur, Malaysia ataupun sebaliknya.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan AirAsia merespon permintaan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang telah mengirimkan surat permintaan penundaan penerbangan tersebut pada Selasa (17/3/2020).
Baca juga : Pulang dari Malaysia, 1 Warga Bukittinggi Diisolasi di RSAM
AirAsia akan menghentikan penerbangan selama sepuluh hari. Penghentian penerbangan baru dapat dilakukan pada tanggal 20 dan ditutup sampai 31 Maret 2020. Penghentian tidak bisa dilakukan tiba-tiba hari ini, karena jadwal penerbangan sudah ada.
"Baik penerbangan dari Padang ke Kualumpur atau sebaliknya, semuanya ditahan. Apalagi di Malaysia pemerintahnya kan juga sudah menerapkan lockdown," katanya di Padang, Rabu (18/3/2020).
Baca juga : Sepesawat dengan Pasien Meninggal di M Djamil, 28 Penumpang Air Asia Dibekali Kartu HAC
Nasrul berterimakasih kepada manajemen AirAsia yang mau menghentikan penerbangan. Tindakan tersebut merupakan upaya Pemprov Sumbar untuk menghentikan penyebaran virus corona agar tidak menyebar di Ranah Minang.
Permintaan itu juga terkait dengan adanya pasien suspect corona yang berasal dari maskapai AirAsia pada Senin (16/3/2020). Pasien tersebut berasal dari penerbangan Kualumpur-Padang. Dia dirujuk ke RSUP M Djamil Padang dan akhirnya meninggal dunia.
Baca juga : Pemko Padang Anggarkan Rp4 Miliar untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Sebelumnya, Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno akan menyurati manajemen AirAsia untuk menghentikan sementara penerbangan rute Padang-Kuala Lumpur maupun sebaliknya pada Selasa (17/3/2020). Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran wabah covid-19. (Rahmadi/ICA)