Langgam.id - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Solok Selatan kerahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat langsung dalam pelayanan publik akibat gempa dengan magnitudo 5,3 yang mengguncang daerah itu, Kamis (28/02/2019).
Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan, Abdul Rahman mengatakan, dirinya sudah memerintahkan seluruh OPD terlibat langsung dalam penanganan korban gempa. "Sudah diberikan arahan semua OPD dan pegawai yang ada di Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan agar terlibat langsung dan turut membantu ke wilayah terdampak," ujarnya.
Bahkan, kata Abdul Rahman, jika ada OPD ataupun pegawai yang akan kunjungan ke luar daerah, agar dapat membatalkan, apabila itu tidak terlalu penting. "Pusat Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan kita pindahkan ke lokasi dampak bencana," jelasnya.
Hari kedua pascagempa, tanggap darurat diberlakukan selama 14 hari kedepan. Pemkab Solok Selatan akan fokus penanganan dampak gempa, seperti distribusi logistik dan pelayanan kesehatan.
"Tim dokter trauma healing sudah disiapkan untuk memulihkan trauma masyarakat," ungkap Abdul.
Saat ini, masyarakat yang berada di tenda-tenda darurat, sudah dikirim tim untuk taruma healing. "Karena memang banyak masyarakat yang trauma, terutama anak-anak, bahkan mereka (anak-anak) tidak mau sekolah," ujarnya.
Terkait dampak gempa, Pemkab Solok Selatan masih terus melakukan pendataan. Sebab, masih banyak daerah-daerah yang belum bisa dikunjungi oleh relawan, karena akses yang sulit.
Data dari Pemkab Solok Selatan, hingga saat ini, sebanyak 500 rumah rusak, 55 masyarakat mengalami luka-luka.
Pemkab juga membentuk regu untuk bisa menjangkau masyarakat yang berada di daerah pedalaman. "Terutama, kita distribusikan makanan serta bantuan kesehatan. Dapur umum juga sudah kita dirikan," jelasnya. (IR/FZ)