Langgam.id – Sebagai upaya mitigasi bencana, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melanjutkan program edukasi bencana untuk sekolah-sekolah di Kota Padang.
Kepala BPBD Kota Padang, Barlius mengklaim, sepanjang 2019, sudah 102 sekolah mengikuti program edukasi kebencanaan di Kota Padang. Menurutnya, program itu perlu dilanjutkan, untuk memberikan penguatan kepada warga di lingkungan sekolah baik siswa maupun guru soal mitigasi bencana.
Dengan demikian, kata Barlius, mereka bisa menjadi cerdas menghadapi bencana, tidak panik dan lain sebagainya.
Dikatakannya, biasanya, jika terjadi bencana, semua orang panik, berhamburan tanpa arah, bahkan kehilangan akal sehat untuk menyelamatkan diri.
“Nah, dengan program sekolah cerdas bencana ini, kita mengedukasi warga sekolah tentang apa-apa yang harus dilakukan dan bagaimana langkah-langkah untuk menyelamatkan diri jika terjadi bencana,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Minggu (16/2/2020).
Edukasi bencana itu, menurut Barlius, terdiri dari cara-cara menyelamatkan diri dan tidak panik ketika bencana datang.
“Mereka tau harus lari kemana, berlindung dan berkumpul dimana. Dengan upaya ini, maka akan meminimalisir jatuhnya korban jiwa,” jelasnya.
Target BPBD Kota Padang, kata Barlius, untuk tahun ini ada sekitar seratusan sekolah, mulai jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang akan diedukasi mitigasi bencana.
Meski kewenangan SMA sederajat berada di provinsi. Namun, menurut Barlius, mereka juga merupakan warga Kota Padang yang perlu mendapat edukasi.
“Kita berharap, selain masyarakat, warga sekolah juga harus cerdas dalam menghadapi bencana,” katanya. (*/ZE)