Langgam.id - Pembangunan Terminal Tipe A di Kelurahan Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), terus dikebut. Bahkan, bakal segera dioperasikan pada lebaran 2020.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Dian Fakri, mengatakan pengerjaan pembangunan terminal anak air sudah berlangsung sejak bulan Desember 2019. Pembangunannya ditarget rampung Desember 2020.
"Sudah ditender pertengahan 2019 dan saat ini masih dalam pengerjaan. Kalau tidak selesai, itu perkara serius," katanya kepada langgam.id, Senin (3/2/2020).
Meski pembangunannya belum rampung semuanya, Menteri Perhubungan meminta terminal tersebut bisa menerima kedatangan dan keberangkatan bus di lebaran tahun ini. Pihaknya juga mengaku siap jika kementerian meminta terminal dioperasikan pada lebaran mendatang.
"Saya yakin kalau pelatarannya sudah selesai, tapi bangunannya belum maka bisa diberikan tenda saja atau semacamnya terlebih dahulu. Beli tiket bisa di sana, tidak harus ada gedung megahnya dulu," katanya.
Baca juga : Tahun Ini, Terminal Tipe A di Kota Padang Akan Dibangun
Terminal itu nantinya akan dioperasikan langsung oleh pemerintah pusat. Pembangunan terminal ini juga termasuk prioritas pembangunan nasional. Saat ini, proses pengerjaan kontraktor sedang melakukan penanaman tiang pancang.
"Terminal ini disebut-sebut cukup besar, kira-kira seperti terminal Tirtonadi yang ada di Kota Solo," katanya.
Dia mengatakan, lahan terminal seluas sekitar 4 hektare itu, merupakan milik pemerintah Kota Padang yang sudah lama dibeli kepada warga. Khusus untuk terminal hanya sekitar 2,7 hektare.
Tanah yang masih tersisa direncanakan untuk membangun tempat perbelanjaan seperti mall. Selain itu, juga akan dibangun tempat pengujian kendaraan bermotor. Bahkan kalau perlu dibangun kantor Dishub disana, namun hal itu sesuai dengan arahan kementerian.
"Kalau sudah dibangun bus dan truk di sana kita uji. Sedangkan yang saat ini di Mata Air diperuntukkan menguji kendaran kecil saja seperti angkot," katanya.
Anggaran pembangunan terminal ini berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp72 miliar. Nantinya terminal l mampu melayani 500 unit Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan 150 Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).
Namun menurutnya, terminal bukanlah tempat parkir, karena bus di terminal terus bergerak masuk dan keluar. Pembangunan itu sudah sesuai dengan arahan konsultan yang besar dan juga sudah tipe A.
"Padang ini nantinya akan menjadi kota besar, doakan saja semuanya berjalan lancar," ujarnya. (Rahmadi/ICA)